Oplus_131072

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Rider Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Mountain Bike (MTB) Imipas Racing Team berhasil naik podium setelah menjuarai beberapa kategori pada gelaran Banyuwangi Ijen Geopark Downhill di Gantasan Bike Park, Kecamatan Licin, Minggu (21/9).

Tercatat enam rider berhasil menjadi juara pada empat kategori berbeda. Rinciannya, Aldy Aditya menyabet juara 2 pada kategori Men Sport A, Mutakin Juara 2 pada kategori Men Expert C, Aan Supriyatna juara 7 pada kategori Men Expert C, Afrizal Brasco juara 2 pada kategori Men Expert A, Arif Tjahyono juara 2 pada kategori Veteran, dan Wilman Sunarko juara 8 pada Veteran.

MTB Imipas Racing Team mengirimkan 15 rider pada kejuaraan yang masuk agenda resmi Union Cyclist Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Internasional) itu.

Kejuaraan tersebut tidak hanya diikuti oleh pembalap tanah air, namun juga diikuti oleh pembalap mancanegara, seperti Australia, Filipina, Malaysia, Rusia, Singapura, dan Timor Leste.

Baca Juga :  Menuju Piala Dunia 2026, Kapolda Bali mengajak Awak Media Bali Nobar Bola Timnas Indonesia.

“Kejuaraan ini diikuti oleh 313 pembalap dari tujuh negara, “ ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Ajang bergengsi tersebut berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu (20/9) hingga Minggu (21/9). Setelah di hari pertama para pembalap mengikuti babak kualifikasi untuk menentukan pole position, hari kedua ratusan pembalap memasuki putaran final.

Para pembalap harus melintasi trek sepanjang 2,3 kilometer. Mulai dari jalur tanjakan, menurun, tikungan tajam, bebatuan, drop pohon, wallret kayu, super bowll, hingga big drop.

“Selamat kami ucapkan kepada para pemenang yang telah menunjukkan performa terbaiknya. BIG Downhill 2025 ini adalah bagian dari event sport tourism berskala internasional yang kami laksanakan,” kata Ipuk, saat hadir menyerahkan medali kepada para pemenang.

Ipuk menambahkan, ajang ini bukan sekadar balap sepeda, tapi komitmen daerah mengajak para riders nasional maupun dunia sekaligus memberi efek ganda bagi homestay, kuliner, dan transportasi.

Baca Juga :  SBI Cilacap Gandeng Senusa Sport Gelar Coaching Clinic Stand Up Paddle di Kawasan Konservasi Mangrove Demangkarta

“Selain menjadi daya tarik wisata, juga mempromosikan Banyuwangi ke dunia,” sambungnya.

Ditambahkan Plt. Kadispora Banyuwangi M. Alfin Kurniawan, kejuaraan ini terbagi dalam 19 kelas. Hari pertama, para pembalap menjalani seeding run atau sesi percobaan untuk mencatat waktu terbaik sebagai penentu posisi start di babak final. Hari kedua merupakan final run untuk menentukan siapa yang menjadi juara.

“Event ini sudah memasuki kali keempat pelaksanaan dan menjadi agenda resmi UCI,” harap Alfin.

Kancel

By Cahyo