Jakarta – Liputan Warta Jatim, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) mendukung Perum Bulog dalam merealisasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dukungan ini diharapkan dapat membuat stabilisasi harga beras di daerah lebih efektif dan terjangkau bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, yang dirangkaikan dengan pembahasan evaluasi dukungan Pemda dalam program Tiga Juta Rumah. Rapat berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa 19 Agustus 2025.
Menurut Tomsi, kenaikan harga beras di sejumlah daerah menjadi tantangan yang harus diatasi bersama.
“Bulog tidak bisa bekerja sendiri. Semua teman-teman di daerah perlu memasifkan penjualan beras SPHP supaya harganya bisa segera turun,” ujarnya.
Tomsi menekankan bahwa pemerintah saat ini telah menyiapkan stok beras yang cukup. Namun, distribusi yang cepat dan optimal sangat penting karena kualitas beras tidak bisa bertahan lama. Ia mendorong Pemda untuk segera mengundang Bulog di daerah masing-masing agar pasokan beras bisa segera sampai ke masyarakat.
Selain itu, Tomsi juga mengingatkan daerah untuk melek potensi kenaikan harga komoditas lain, seperti bawang merah, cabai merah, telur ayam, hingga minyak goreng. Khusus untuk minyak goreng, ia mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengoptimalkan persediaan MinyaKita, sehingga distribusi dapat berjalan maksimal.
“Sesuai arahan Presiden, kita sebagai negara dengan perkebunan kelapa sawit terbesar, tinggal dimohon Kemendag untuk membantu. Kami siap apabila diundang membahas teknis kebijakan ini,” tandas Tomsi.
Turut hadir dalam rapat tersebut Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono; Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono; Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy; Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Kemendag Nawandaru Dwi Putra; serta Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek