Pesantren Thoriqoh Shiddiqiyyah, Ploso Jombang Jawa Timur.
Disambut santri Murid Thoriqoh Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah dengan hadroh rombongan Kapolri Drs. Jendral Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menuju gedung Paseban di Pesantren yang mengajarkan cinta tanah air Indonesia. Setelah Jendral Listyo Sigit menghaturkan sungkem hormat kepada Bapak Kyai Syech Muchtarullohil Mujtaba Mu’thi dan Ibu Nyai Shofwatul Ummah, rombongan dipersilahkan duduk.
Acara Shilaturohmi Kapolri dimulai dengan ditampilkan profil Pesantren Thoriqoh Shiddiqiyyah yang dipandu oleh Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah Joko Herwanto S.Sos. Setelah menyaksikan tampilan profil Pesantren para rombongan semakin jelas bahwa ajaran di Shiddiqiyyah mengedepankan kegiatan nyata cinta tanah air dari berbagai macam organisasi yang ada di shiddiqiyyah diantaranya ORSHID, YPS, JKPHS, OPSHID FKYME, DHIBRA dan THGB.
Turut hadir menyambut Kapolri diantaranya wakil Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur, Forkopimda Jombang, pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), dan pengasuh Ponpes Roudhotu Tahfidzil Quran KH Masduqi Abdurrahman Al Hafiz, lalu pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang Dr dr KH Zulfikar As’ad, dan pengasuh Ponpes Mambaul Maarif Jombang Gus Zidni Nouro.
“Alhamdulillah, ini semua tentu atas berkah, barokah dari Allah SWT, melancarkan perjalanan sehingga hari ini kami bisa sowan ke Kiai dan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso,” ujar Kapolri Sigit dalam sambutannya.
Jenderal Sigit menuturkan kegiatan silaturahmi bertujuan untuk membangun hubungan baik antara umara dan ulama. Menurutnya, kegiatan seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin sejak zaman dahulu. Hubungan ulama dan umaro telah di contohkan saat sejak dahulu untuk memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia termasuk peristiwa Hari Pahlawan 10 November.
“Ini bagian dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun sinergitas, membangun hubungan ukhuwah antara Polri selaku umara dan seluruh ulama. Mohon izin, kami tidak bisa semuanya (silaturahmi) langsung, karena memang terbatasnya waktu. Namun setiap ada kesempatan, selalu kami sempatkan dan besok kami akan laksanakan kegiatan Hari Juang yang ini juga merupakan story atau kenangan bagaimana antara umara dan ulama saat itu bersama-sama mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia,” tutur Kapolri
Oleh karena itu, Jenderal Sigit mengatakan dia dan anak buahnya melakukan silaturahmi dengan semangat yang sama. Hal ini bertujuan agar Polri bisa menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan keinginan masyarakat dengan bimbingan ulama.
“Tentunya kita harus mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan, dan menyejahterakan rakyat, itu tugas umara. Namun tentunya, kalau kita tidak mendapatkan restu, doa, dan dukungan ulama, maka apa yang dikerjakan oleh umara tidak bisa maksimal. Oleh karena itu, tentunya sinergitas antara umara dan ulama selalu menjadi hal yang terus kita jaga,” keterangan Jendral bintang empat ini.
Dalam pesan singkat dari Bapak Kyai Muchtar Mu’thi sebagai pitutur luhurnya menyampaikan pesan tentang langkah penting yang harus ditempuh untuk keselamatan NKRI. “Dalam menyikapi situasi negara saat ini, kembalilah berpegang teguh pada manunggalnya sila pertama dan sila kedua. Bahwa negara kita ini, negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. Itulah benteng yang sangat kuat untuk membentengi negara kita ini”.
Selain itu, Sang Maha Guru Tasawuf Shiddiqiyyah juga menyampaikan bagaimana cara menghadapi bencana dalam negeri maupun luar negeri. “Oleh sebab itu, perlindungan menghadapi bencana dalam negeri maupun luar negeri satu-satunya cara yaitu dengan manunggalnya keimanan dan kemanusiaan. Jadi kembali kepada dasar negara Pancasila. Ini jiwanya, yang menjiwai alenia satu, dua, tiga, empat, lima. InsyaAlloh kita akan menjadi negara yang kuat dan jaya. Maka kita harus betul-betul bersatu, lahir dan bathin”. Pesan Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Dalam kesempatan ramah tamah telah disiapkan oleh Brigjen Pol Langgeng Purnomo berupa hidangan kue yang berbahan dasar uwi ungu untuk seluruh rombongan Kapolri. Dengan memperkenalkan uwi ungu sebagai bahan makanan yang menyehatkan dan menjadi program ketahanan pangan nasional.
Dalam kunjungan tersebut Kapolri juga mengadakan santunan dan bazar pangan murah yang berlokasi di depan masjid Baitus Shiddiqin Pesantren Shiddiqiyyah. Kunjungan Kapolri diakhiri dengan doa bersama untuk kejayaan dan keselamatan Indonesia yang dipimpin Sang Mursyid dan ramah tamah sebelum rombongan meninggalkan pesantren.