Karawang, 31 Desember 2025 – Liputan Warta Jatim, Dalam rangka menyambut pergantian tahun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang akan menggelar acara budaya yang sarat dengan kearifan lokal, yakni Ruwatan Bumi Tari Jaipong , dan Wayang Golek Lokal. Acara ini akan digelar pada malam menjelang pergantian tahun, tepatnya pada 31 Desember 2025, di Alun-alun Karawang sebagai bentuk syukur atas perjalanan tahun yang telah dilalui dan doa agar tahun yang akan datang membawa keberkahan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Waya, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (31/12), menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan hiburan yang bermakna bagi masyarakat. “Kami ingin memberikan sentuhan budaya yang khas dari Karawang. Ruwatan Bumi sebagai bentuk ritual tradisional, Tari Jaipong yang merupakan kebanggaan seni tari daerah, serta Wayang Golek Lokal sebagai media pengisahan cerita rakyat, diharapkan bisa menjadi ajang refleksi dan penyemangat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ruwatan Bumi adalah tradisi yang dipercaya bisa membersihkan dan memulihkan energi alam dari hal-hal negatif. Dalam acara ini, para tokoh adat dan masyarakat setempat akan melakukan ritual doa bersama dengan melibatkan unsur alam, seperti air, api, dan tanah. Ritual ini diharapkan dapat memberikan kedamaian dan keberkahan bagi warga Karawang, serta mengusir segala bentuk kesulitan yang mungkin dihadapi selama tahun tersebut.
Di sisi lain, Tari Jaipong yang merupakan salah satu tarian tradisional dari Jawa Barat, akan menjadi salah satu hiburan utama malam itu. Para penari profesional akan mempersembahkan gerakan enerjik dan penuh semangat, yang menggambarkan kebudayaan lokal yang kaya akan nilai estetika. Tari Jaipong ini akan dilengkapi dengan musik tradisional yang menggugah, sehingga membuat para penonton terpukau.
Tidak ketinggalan, Wayang Golek Lokal akan hadir sebagai bentuk pertunjukan seni tradisional yang mengangkat cerita rakyat dan mitologi Jawa Barat. Wayang Golek ini akan disajikan dengan nuansa kekinian, namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada. Para dalang lokal akan menceritakan kisah-kisah epik yang sarat dengan pesan moral, dengan menggunakan karakter-karakter wayang golek yang unik dan khas.
Acara yang terbuka untuk umum ini diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung, baik dari Karawang maupun luar daerah. Selain sebagai sarana hiburan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan seni dan budaya lokal.
“Semoga melalui acara ini, kita semua dapat lebih menghargai budaya kita, mempererat kebersamaan, dan menyongsong tahun baru dengan penuh harapan dan semangat yang baru.
Dengan semangat gotong-royong dan kearifan lokal yang ditampilkan dalam acara ini, Disparbud Karawang berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan budaya serta pariwisata di Kabupaten Karawang menuju tahun 2026.
Baramakassar