Semarang – Liputan Warta Jatim, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas), khususnya yang terafiliasi dengan praktik premanisme.

Dalam forum bertajuk “Penguatan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI”, Bahtiar mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di seluruh daerah untuk rutin mengevaluasi kinerja Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas. Evaluasi dijadwalkan setiap hari Rabu, dan hasilnya akan dilaporkan ke pemerintah pusat.

“Setiap pekan hari Rabu dievaluasi pelaksanaan tugas Satgas tersebut,” tegas Bahtiar di hadapan peserta forum.

Salah satu isu krusial yang disoroti adalah meningkatnya gangguan investasi akibat aksi premanisme oleh oknum ormas. Data dari Ditjen Polpum menyebutkan sepanjang 2024 terdapat 1.540 kasus gangguan investasi yang ditengarai dilakukan oleh ormas bermasalah. Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp900 triliun berdasarkan catatan Kementerian Investasi.

Baca Juga :  Upacara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Kabupaten Sinjai digelar di Halaman Kantor Pemkab Sinjai

“Tindakan ini bukan hanya menghambat investasi, tapi juga menurunkan daya saing Indonesia di mata dunia,” kata Bahtiar.

Bahtiar mengingatkan, ormas sejatinya dibentuk untuk tujuan mulia, yakni mendorong pembangunan dan memperkuat semangat gotong royong masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanat UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas.

Namun dalam praktiknya, banyak ormas justru menyimpang dari tujuan awal, bahkan melakukan tindakan anarkis yang mengganggu ketertiban umum.

“Kalau ormas melanggar, berikan sanksi. Mulai dari administratif hingga pembubaran,” tegasnya.

Bahtiar menekankan bahwa negara tidak boleh tunduk kepada tekanan ormas yang melanggar hukum. Ia meminta Satgas yang telah dibentuk di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah, untuk berani bertindak tegas demi menjaga stabilitas dan iklim investasi.

Baca Juga :  Lima Kali Beruntun Sistem informasi Produk Hukum Banyuwangi Terbaik se-Indonesia

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Jawa Tengah, termasuk perwakilan dari Kejaksaan, TNI, Polri, Kesbangpol, serta Pemerintah Kota Semarang.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting dalam penguatan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Dirjen Polpum berharap bahwa aktualisasi Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan benar-benar menjadi dasar berpikir dan bertindak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo

Baca Selengkapnya

Silaturahmi dan Sinergi: Polres Tanjung Perak Serahkan Jas Dai Kamtibmas di Ponpes Tarbiatul Ulum TANJUNGPERAK – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan sinergi dengan para pemuka agama, Satbinmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan kunjungan ke kediaman tokoh agama, Mohamad Zainudin, di Pondok Pesantren Tarbiatul Ulum, Jalan Asem Raya 24, pada Kamis (24/7/2025). Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Kasatbinmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M. Zainuddin, ini merupakan bagian dari program kepolisian untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan para Da’i Kamtibmas. Dalam kesempatan tersebut, AKP M. Zainuddin bersama jajarannya tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga menyerahkan secara simbolis Jas Dai Kamtibmas kepada Mohamad Zainudin sebagai bentuk apresiasi dan kemitraan dalam menjaga kondusivitas wilayah. “Kegiatan ini kami laksanakan guna menjalin silaturahmi yang lebih erat dengan para dai kamtibmas. Ini adalah wujud sinergi antara Polri dan tokoh agama,” ujar AKP M. Zainuddin. Sementara itu, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis kepolisian untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya para tokoh agama yang memiliki peran sentral di lingkungannya. “Silaturahmi ini bertujuan untuk menunjukkan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat dan sebagai pendekatan Polri kepada tokoh agama di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” jelas Iptu Suroto. Ia menegaskan bahwa melalui kemitraan yang solid dengan tokoh agama, diharapkan dapat tercipta situasi yang aman dan terkendali secara berkelanjutan di seluruh wilayah Tanjung Perak. Kunjungan ini pun disambut hangat oleh Mohamad Zainudin dan segenap pengurus pondok pesantren, yang mengapresiasi langkah proaktif kepolisian dalam merangkul semua elemen masyarakat. (*)