Beranda Nasional Dikunjungi Wartawan, Kapendam IX/UDY Bahas Pemanfaatan Sampah Plastik

Dikunjungi Wartawan, Kapendam IX/UDY Bahas Pemanfaatan Sampah Plastik

29
0

 

Denpasar – LIPUTAN WARTA JATIM II Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, pewarta dari Media Patroli 88 Investigasi, Bali Berkabar dan Sinar Pos melaksanakan audiensi dengan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., di Makodam, Denpasar, pada Selasa (8/9/2024).

Sambutan hangat dari Kapendam seakan terjalin kekeluargaan, membuat para wartawan betah bercengkrama. Ada hal yang menarik disela perbincangan, yaitu adanya pembahasan terkait sampah yang bermula dari dilihatnya banyak penumpukan sampah di jalan.
“Mohon izin bapak Kapendam, sepertinya dari sampah itu bisa kita olah atau berinovasi menjadi bahan bangunan, seperti dijadikan paving blok dan batako,” ucap salah seorang wartawan, Ani Aryanti, disela obrolan.
Gayung bersambut, ternyata Kapendam sendiri sudah memiliki gagasan sebelumya dan kepedulian mengenai sampah ataupun limbah plastik tersebut. Kapendam membeberkan seiring dengan program unggulan Kasad tentang konsen lingkungan hidup kaitan dengan peningkatan kepariwisataan di Bali.
adanya krisis lingkungan
yang dihadapi dunia saat ini.

“Pariwisata selalu didorong dengan infrastruktur pendukung seperti akomodasi (hotel), transportasi, kuliner bahkan tehnologi. Tetapi jarang yang fokus bagaimana pengelolaan limbah atau sampah yang ditimbulkan. Hal ini perlu adanya solusi kreatif untuk mengurangi dampak negatif limbah atau sampah terhadap ekosistem, tertama plastik. Inovasi pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan baku dalam produksi paving blok tentu sangat menarik,” ujarnya.

Baca Juga :  DIF APBN 2023 Kabupaten Wonosobo Diduga Disimpangkan 

Transformasi limbah plastik menjadi paving blok tidak hanya mengurangi akumulasi sampah plastik, tetapi juga berpotensi menghasilkan material ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam proyek pembangunan.
Dalam prosesnya, dijelaskan pembuatan paving blok melibatkan mekanisme daur ulang dan pencampuran bahan. Limbah plastik yang biasanya sulit diuraikan dapat diolah menjadi serpihan-serpihan kecil dan dicampur dengan bahan lain, sebagai material tambahan.
Campuran ini kemudian dicetak menjadi bentuk-bentuk paving blok yang sesuai dengan kebutuhan. Dijelaskan pula mengenai keuntungan yang didapatkan apabila masyarakat berinovasi memanfaatkan limbah plastik.
“Jika nanti konsep ini berjalan maka akan mengurangi akumulasi sampah plastik di tempat pembuangan akhir atau lingkungan alamiah, sehingga dapat membantu memitigasi dampak kerusakan lebih lanjut terhadap ekosistem,” jelasnya.

Selain itu, penggunaan limbah plastik dalam produksi paving blok juga dpat mengurangi kebutuhan akan bahan baku konvensional, seperti pasir, semen dan batu bata. Campuran plastik dalam paving blok bahkan dapat meningkatkan daya tahan dan ketahanan terhadap faktor lingkungan, seperti cuaca ekstrem dan korosi.
Terkait dengan pengurangan jejak karbon, proses produksi paving blok berbahan dasar limbah plastik umumnya juga memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi bahan konstruksi konvensional.
Rencananya, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan sampah plastik dari warga. Dengan adanya program ini, diharapkan juga dapat membuka peluang bagi warga untuk mendorong ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Dibalik Ramainya Judi Togel di Simalungun, Diduga Bandar Besar Seorang TNI

“Ini adalah langkah inovatif yang berpotensi mengubah permasalahan lingkungan menjadi peluang positif. Dengan memperhatikan tantangan yang ada, perusahaan dan pemerintah juga perlu bekerja sama untuk mengembangkan teknologi, standar dan regulasi yang mendukung produksi dan pemanfaatan produk ini,” pungkas Kapendam.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Agung Udayana mengajak masyarakat untuk berinovasi memanfaatkan limbah plastik melalui kegiatan yang bertajuk “Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Baku Paving Blok”.
Dengan demikian, penggunaan limbah plastik dalam pembuatan paving blok dapat menjadi kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan, yang sesuai dengan motto “TNI AD Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam”. Tutup agung(RED)