Ciptakan Situasi Kondusif di Bulan Ramadhan Polres Sumenep Patroli Sahur

SUMENEP. Liputan Warta Jatim. Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan, Pleton Siaga 6 Polres Sumenep Polda Jatim yang dipimpin oleh Ipda Ferdy A. Santoso bersama 42 anggota melaksanakan patroli sahur.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas, seperti balap liar, petasan, dan tindak kriminal lainnya.

Patroli yang dimulai sejak dini hari ini menyasar beberapa titik rawan yang sering menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat saat sahur.

Selain melakukan patroli, anggota Pleton Siaga 6 juga berdialog dengan warga untuk memberikan imbauan kamtibmas dan mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami meningkatkan patroli selama bulan Ramadan, terutama pada waktu sahur,” ujar Ipda Ferdy A. Santoso, Kamis (13/3).

Selama patroli berlangsung, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Sumenep Polda Jatim terpantau aman dan kondusif.

Namun, petugas tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.

Kegiatan patroli sahur ini merupakan bagian dari upaya Polres Sumenep Polda Jatim untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Diharapkan, dengan adanya patroli rutin ini, angka gangguan kamtibmas dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman.

Darto

Warga Binaan Lapas Banyuwangi Unjuk Kebolehan Berdakwah Melalui Lomba Dai

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar lomba dai bagi para warga binaan dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan, Sabtu (15/3).

Lomba yang digelar di Masjid At-Taqwa Blok Timur Lapas itu menjadi ajang bagi para warga binaan untuk saling unjuk kebolehan dalam berdakwah, sekaligus menguji kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyebut lomba dai itu merupakan bagian dari program pembinaan berbasis pondok pesantren yang diterapkan dan dijalankan di Lapas Banyuwangi.

“Lomba dai ini tidak hanya sebagai sarana untuk menguji kemampuan berdakwah warga binaan, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk saling menyalurkan ilmu agama yang dimiliki,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pengingat bagi para warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mendalami ilmu agama Islam, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

“Melalui lomba ini, kami ingin menciptakan atmosfer spiritual yang positif di lingkungan Lapas, sekaligus mendorong warga binaan untuk lebih giat mempelajari dan mengamalkan ajaran agama,” tambahnya.

Mukaffi mengatakan para peserta lomba tampil dengan penuh semangat menyampaikan materi dakwah yang beragam, mulai dari tema keimanan, akhlak, hingga pentingnya menjaga persaudaraan.

“Antusiasme warga binaan terlihat jelas, baik sebagai peserta maupun penonton yang menyimak dengan khidmat,” ucapnya.

Lomba dai ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana refleksi dan pembelajaran bagi seluruh warga binaan. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan sebagai upaya membina mental spiritual dan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu agama yang lebih baik.

“Dengan adanya program pembinaan berbasis pondok pesantren, Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung proses rehabilitasi warga binaan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual, menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.(Humas)

Gorengan Jadi Jalan Pembinaan, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Produksi UMKM di Balik Jeruji

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus berinovasi dalam program pembinaan bagi para warga binaannya. Salah satunya melalui produksi gorengan yang digarap langsung oleh para warga binaan.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan program pembinaan, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menjelaskan bahwa produksi gorengan ini merupakan bagian dari pembinaan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan. Gorengan yang diproduksi kemudian dipasarkan pada blok hunian di dalam Lapas.

“Dari hasil penjualan, warga binaan yang terlibat dalam produksi ini akan mendapatkan premi sebagai bentuk apresiasi dan motivasi atas kerja keras mereka,” ujar Mukaffi, Jumat(14/3).

Mukaffi menambahkan, kedepannya akan dilakukan pengembangan produksi produk UMKM yang lebih bervariasi dan memiliki nilai jual yang diminati masyarakat.

“Program ini tidak hanya sekedar menghasilkan produk, tetapi juga melatih warga binaan untuk memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti,” ungkapnya.

Pengembangan produk UMKM ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam hal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar,” imbuhnya.

Dengan adanya program ini, Lapas Banyuwangi tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi warga binaan.

“Bekal keterampilan yang didapat oleh warga binaan selama masa pembinaan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk memulai kehidupan baru setelah menjalani masa pidana,” tutupnya.(Humas)

Ruang Tunggu Kendaraan (RTK) Banyuwangi Perlu Perhatian Pihak PT Pelindo dan BUMDES Pengelola Setempat

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Kondisi ruang tunggu kendaraan (RTK) di Jl. Raya Situbondo, Selogiri, Ketapang, Kec. Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur perlu adanya perhatian khusus dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan BUMDES desa Ketapang dalam pembenahan infrastrukturnya agar lebih optimal dalam pelayanan kepada para sopir logistik.

” RTK perlu adanya pembenahan dari PT Pelindo Banyuwangi dan Pengelola yang mengatasnamakan BUMDES desa Ketapang karena ini wewenangnya , apalagi para sopir membawa muatan yang tidak ringan, dengan keadaan infrastruktuk jalan yang rusak parah.

Dijelaskan Slamet Barokah selaku ketua ASLI (Asosiasi Sopir Logistik Indonesia) Sekaligus ketua DPC APTRINDO BANYUWANGI mengatakan, beberapa fasilitas infrastruktur RTK yang perlu dibenahi yakni penerangan, kondisi jalan yang rusak, ruang tunggu yang belum memadai.

Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian PT Pelindo Banyuwangi agar segera diperbaiki. Jika dibiarkan tidak ditangani, dikhawatirkan kerusakan bertambah parah sehingga bisa mengganggu para sopir saat masuk untuk memarkirkan armadanya dengan muatan yang sangat berat.

“Yang perlu segera dibenahi yakni jalan akses masuk di RTK, penerangan dan ruang tunggu yang pastinya untuk memberikan kenyamanan kepada para sopir,” ucap Slamet Barokah

Diterangkannya, RTK di Banyuwangi lokasi parkir kendaraan muatan besar yang menunggu loading untuk naik ke kapal penyebrangan terpadat di Banyuwangi

Slamet Barokah meminta PT Pelindo dan BUMDES ketapang selaku pengelola lokasi setempat untuk meningkatkan sarana dan prasarana RTK.

Sementara itu, Selamet Solichin yang biasa disapa Mbah Semar saat Pembina DPP Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Patroli saat melakukan investigasi, Jum`at pada 13 Maret 2025 di lokasi mendapati jalan masuk ke RTK rusak parah yang bisa menimbulkan laka tunggal seperti truk terguling akibat jalan berlubang yang amat besar saat masuk ke RTK, sudah waktunya untuk di benahi, karena terlihat kubangan karena jalan rusak, dan gelap saat malam saat malam.

“Banyaknya keluhan dari para sopir, harusnya menjadi perhatian khusus bagi pihak PT Pelindo dan pengelola yang mengatasnamakan BUMDES.

Setiap kendaraan yang masuk dalam RTK di kenakan tiket masuk sebesar 25ribu/per kendaraan, trukSetiap harinya rata-rata ada 100 unit truk masuk dalam RTK. (tim)

Kapolda Jawa Timur Gelar Buka Puasa Bersama Media Jelang Purna Tugas

SURABAYA. Liputan Warta Jatim. Kapolda Jawa Timur Gelar Buka Puasa Bersama Media Jelang Purna Tugas.  Menjelang purna tugas, Kapolda Jawa Timur Komjen Pol Imam Sugianto menggelar acara buka puasa bersama dengan media dan anak yatim di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (13/3).

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jatim didampingi Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Pasma Royce dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim juga memberikan santunan anak yatim.

Kegiatan buka puasa bersama media ini juga diselenggarakan serentak oleh seluruh Polda jajaran dan dipimpin secara virtual oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri bersama PJU Mabes Polri dan Dewan Pers serta awak media.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Komjen Pol Imam Sugianto menyampaikan salam perpisahan kepada media yang hadir karena dirinya memasuki masa purna tugas dan akan mengakhiri jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur.

“Waktu yang berbahagia ini sekaligus saya gunakan untuk pamit, karena besok sore saya akan serah terima jabatan di Mabes Polri,” kata Komjen Pol Imam Sugianto.

Sebelum mengakhiri masa tugasnya, Komjen Pol Imam Sugianto menyatakan telah mempersiapkan Operasi Ketupat melalui rapat koordinasi tingkat provinsi yang digelar pada pagi hari.

“Tadi pagi kita menggelar rapat koordinasi tingkat provinsi dalam rangka mempersiapkan operasi ketupat Semeru 2025,” tandasnya.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi libur lebaran yang rencananya akan dimulai pada tanggal 21 Maret sampai 8 April untuk liburan sekolah, dilanjutkan dengan Work From Anywhere (WFA) atau cuti bersama bagi ASN dan pegawai swasta.

“Sekaligus untuk Dirlantas, bagi yang akan menyelenggarakan mudik bersama, yang antar provinsi itu dikoordinasikan dengan kewilayahan, paling tidak ada pengawalan,” tutur Komjen Pol Imam Sugianto.

Kapolda Jatim juga memberikan peringatan untuk mengantisipasi arus mudik lebaran, baik yang keluar maupun masuk Jawa Timur, mengingat provinsi ini memiliki angka tertinggi dalam mobilitas masyarakat.

“Saya minta betul-betul dipetakan sebaik-baiknya, harapannya saudara-saudara kita ini bisa pulang pakai motor maupun pakai mobil itu betul-betul menikmati. Kumpul keluarga dalam keadaan nyaman dan selamat,” pungkasnya.

Darto

Kapolda Jawa Timur Gelar Buka Puasa Bersama Media Jelang Purna Tugas

SURABAYA- liputanwartajatim.com,  Menjelang purna tugas, Kapolda Jawa Timur Komjen Pol Imam Sugianto menggelar acara buka puasa bersama dengan media dan anak yatim di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (13/3).

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jatim didampingi Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Pasma Royce dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim juga memberikan santunan anak yatim.

Kegiatan buka puasa bersama media ini juga diselenggarakan serentak oleh seluruh Polda jajaran dan dipimpin secara virtual oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri bersama PJU Mabes Polri dan Dewan Pers serta awak media.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Komjen Pol Imam Sugianto menyampaikan salam perpisahan kepada media yang hadir karena dirinya memasuki masa purna tugas dan akan mengakhiri jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur.

“Waktu yang berbahagia ini sekaligus saya gunakan untuk pamit, karena besok sore saya akan serah terima jabatan di Mabes Polri,” kata Komjen Pol Imam Sugianto.

Sebelum mengakhiri masa tugasnya, Komjen Pol Imam Sugianto menyatakan telah mempersiapkan Operasi Ketupat melalui rapat koordinasi tingkat provinsi yang digelar pada pagi hari.

“Tadi pagi kita menggelar rapat koordinasi tingkat provinsi dalam rangka mempersiapkan operasi ketupat Semeru 2025,” tandasnya.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi libur lebaran yang rencananya akan dimulai pada tanggal 21 Maret sampai 8 April untuk liburan sekolah, dilanjutkan dengan Work From Anywhere (WFA) atau cuti bersama bagi ASN dan pegawai swasta.

“Sekaligus untuk Dirlantas, bagi yang akan menyelenggarakan mudik bersama, yang antar provinsi itu dikoordinasikan dengan kewilayahan, paling tidak ada pengawalan,” tutur Komjen Pol Imam Sugianto.

Kapolda Jatim juga memberikan peringatan untuk mengantisipasi arus mudik lebaran, baik yang keluar maupun masuk Jawa Timur, mengingat provinsi ini memiliki angka tertinggi dalam mobilitas masyarakat.

“Saya minta betul-betul dipetakan sebaik-baiknya, harapannya saudara-saudara kita ini bisa pulang pakai motor maupun pakai mobil itu betul-betul menikmati. Kumpul keluarga dalam keadaan nyaman dan selamat,” pungkasnya.

 

(Moka)