Lapas Banyuwangi Kolaborasi dengan PIPAS Bagikan 200 Paket Takjil

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi berkolaborasi dengan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Lapas Banyuwangi membagikan 200 paket takjil kepada masyarakat, Jumat (21/3).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya memberikan menu untuk berbuka puasa.

Pembagian takjil dilakukan di depan area kantro Lapas Banyuwangi pada sore hari, tepatnya saat ramai kendaraan melintas, paket takjil yang dibagikan berupa nasi bungkus. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa, sekaligus menciptakan suasana kebersamaan dan saling berbagi.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial Lapas Banyuwangi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. Kami ingin berbagi kebahagiaan dan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang berpuasa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PIPAS Cabang Lapas Banyuwangi Nur Elisyah Mukaffi menambahkan bahwa kolaborasi ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Lapas dengan masyarakat.

“Kami dari PIPAS turut mendukung kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan solidaritas sosial. Semoga paket takjil yang kami bagikan dapat bermanfaat dan membawa kebahagiaan bagi penerimanya,” tuturnya.

Masyarakat yang menerima paket takjil pun menyambut baik inisiatif ini. Banyak pengendara yang mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu. Terima kasih Lapas Banyuwangi dan PIPAS, semoga kegiatan ini membawa berkah,” ujar salah seorang pengendara yang menerima paket takjil.

(Humas)

Radio Bahana FM Ngawi Gelar Program Islami di Bulan Suci Ramadhan

Ngawi – Liputan Warta Jatim, Selama bulan suci Ramadhan, Radio Bahana FM Ngawi mengadakan berbagai program Islami yang melibatkan santri dan santriwati dari berbagai madrasah di bawah naungan Kemenag Kabupaten Ngawi. Program ini mencakup Tartil Al-Qur’an, Dai Cilik, dan Tahfidz, yang diikuti oleh siswa dari MTsN 3 Ngawi, MI Al-Falah Beran, MIN 8, MIN 6, Madinatul Huffadz, MIN 1 Ngawi, MIN 3 Ngawi, SDIT Harum, MAN 1 Ngawi, serta MI Katerban Ngawi. Kamis (20/2025).

“Program ini memberikan wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan kemampuannya,” ujar Ardian, selaku Station Manager Radio Bahana FM.

Selain program on-air, Radio Bahana FM juga mengadakan kegiatan off-air yang dikemas dalam bentuk acara buka puasa bersama dengan para santri. Acara ini mengusung tema “Bersama Radio Bahana FM Ngawi, Mari Kita Pererat Tali Silaturahmi dan Berbagi Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan.” Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara guru, siswa, serta kru radio.

Acara berbuka puasa bersama dijadwalkan pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 17.00 WIB di Radio Bahana FM Ngawi. Selain menikmati hidangan berbuka, para santri juga akan menerima bingkisan sebagai bentuk kepedulian. Acara ini turut menghadirkan Ustaz Eko B yang akan memberikan tausiyah guna menambah keberkahan dalam momentum Ramadhan.

Salah satu santriwati yang ikut serta dalam acara ini mengungkapkan rasa senangnya terhadap program yang diadakan oleh Radio Bahana FM. “Saya senang dengan program-program Bahana yang melibatkan para santri dan santriwati,” ujarnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah untuk berbagi pengalaman dan mempererat persaudaraan antar peserta.

Keseruan acara semakin terasa saat para santri dari berbagai sekolah dan madrasah berkenalan satu sama lain. Suasana hangat dan penuh kebersamaan menjadi nilai lebih dari kegiatan ini. “Mudah-mudahan tahun depan acara seperti ini dapat terlaksana lagi, baik program on-air maupun off-air,” harap salah satu peserta.

Menjelang akhir acara, seluruh peserta bersama-sama melantunkan doa untuk keberkahan dan kelancaran program di masa mendatang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mendalami ilmu agama dan menjaga ukhuwah Islamiyah.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara media dan dunia pendidikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan spiritual dan sosial generasi penerus. Semoga ke depan, Radio Bahana FM Ngawi terus menghadirkan program-program positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

(Ok)

Warga Anggota IKSPI Kera Sakti Garum Semakin di Cintai Masyarakat

Blitar – Liputan Warta Jatim, Warga RT. 1, RT.2 RW. 3 Dusun Kemloko Desa Sidodadi Kecamatan Garum masyarakat dan Jamaah Masjid Mistahul jannah beserta Ketua RT Ketua RW setempat, mengucapkan terimakasih sudah bersedia membantu mengamankan lingkungan.

Dan warga sekitar lingkungan merasa senang salah satu warga berkata bahasa jawa, “senajano bocah2 isok cangkrukan neng pingiran dalan tapi kok yo peduli karo lingkungan”, tutur salah satu warga.

Satgas dan Pengurus Ranting sangat mengapresiasi, “Terimakasih untuk kalian sudah mewakili kami semua di Ranting Garum, Lingkungan sangat terbantu semoga kalian kembali di percaya masyarakat”, tuturnya.

Terutama RT RW sangat terima kasih kepada Ketua beserta jajaranya sudah mengijinkan anggotanya berpartisipasi kepada kami Masyarakat di RW 3 Dusun Kemloko 3 Desa Sidodadi Kecamatan garum. (Red).

Komunitas Anti Korupsi (KORAK)Manfaatkan Ramadan untuk Edukasi dan Berbagi Takjil 

Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Berbagi kebahagiaan di bulan ramadhan,komunitas anti korupsi berbagi takjil di pinggir jalan raya dengan tujuan mengenalkan komunitas kepada masyarakat

Tampak hadir ketua DPD Sidoarjo Mukhlison, ketua harian Sandi Budisantoso dan ada sekitar 100 anggota dan beberapa simpatisan dari warga sekitar yang berada di dekat lokasi pembagian

Acara tersebut diadakan pada hari kamis 20/03/25 , pembagian takjil berada di tepat depan monumen jayandaru ,tampak antusiasme pengendara sangat responsif dengan pembagian tersebut.

Ketua DPD Sandi Budisantoso menuturkan”kami sebagai komunitas anti korupsi (KORAK)mengenalkan ke masyarakat Sidoarjo tentunya bahwa ormas kami bisa bersinergi dengan masyarakat dan pemerintahan agar bisa menjadi kontrol sosial dan bisa menjadi jembatan untuk Sidoarjo yang lebih baik ” ungkapnya

Tujuan utama adalah untuk berbagi rezeki dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan, dan meningkatkan amal kebaikan di bulan penuh berkah ini. Memberikan takjil kepada orang yang berpuasa dianggap sebagai sedekah yang memiliki pahala besar

Berbagi takjil juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Dengan berbagi, komunitas dapat menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama yang sedang menjalani ibadah puasa.(asmaul)

Jelang Mudik Lebaran, Pemkab-Polresta Banyuwangi Lakukan Ramp Check Kendaraan Bus

Banyuwangi – Liputa Warta Jatim, Menjelang mudik Lebaran 2025, Pemkab Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi menggelar ramp check terhadap kendaraan bus angkutan umum.

Ramp check ini dilakukan untuk memastikan kelayakan fisik kendaraan sekaligus mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh kendaraan yang digunakan untuk angkutan Lebaran benar-benar dalam kondisi laik jalan. Keselamatan pengguna jasa transportasi adalah prioritas utama,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Kamis (20/3/2025).

Ramp check tersebut memeriksa berbagai aspek teknis kendaraan, seperti kondisi rem, ban, lampu, sistem kemudi, hingga kelengkapan dokumen operasional bus.

Selain itu juga diperiksa kesehatan supir dengan tes urine.

Mujiono meminta agar setiap kendaraan dan supir yang berangkat baik antar kota atau antar provinsi selama musim mudik ini bersih dari penggunaan obat-obatan yang berbahaya dan memiliki kondisi kesehatan yang layak.

“Kami percaya keselamatan lalu lintas bukan hanya tentang kondisi kendaraan, tetapi juga kesehatan dan kondisi supir. Dengan tes urine ini, kami bisa memastikan bahwa supir tidak ada yang menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi,” tutur Mujiono.

Sementara Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Waseso menambahkan ramp check ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengusaha otobus (PO) dan sopir dalam menjaga standar keselamatan.

“Ramp check juga akan kami laksanakan di terminal-terminal di Banyuwangi. Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan akibat faktor human error atau kendaraan yang tidak laik jalan,” jelasnya.

Ditambahkan Plt Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, pada hari ini telah dilakukan ramp check dilakukan di Terminal Sri Tanjung dan garasi bus Abiyan Tour and Travel.

“Hasilnya sesuai harapan. Kendaraan laik jalan, sopirnya juga sudah di tes urine dan kelengkapan surat pengendara juga ada semua,” kata akomang.

Jika nanti ditemukan bus yang tidak memenuhi standar kelayakan akan diberikan peringatan dan wajib diperbaiki sebelum diizinkan beroperasi.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh PO bus untuk secara rutin melakukan perawatan kendaraan demi keselamatan bersama,” ujar Komang. (*)

ASLI dan APTRINDO Tolak Kebijakan Terbaru Pemerintah Angkutan Barang Dilarang Beroperasi Selama 16 Hari. 

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) lakukan demo di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi menolak durasi pembatasan angkutan barang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang terlalu lama. Dengan adanya kebijakan terbaru pemerintah, angkutan barang dilarang beroperasi selama 16 hari.

Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) sekaligus Ketua DPC APTRINDO Banyuwangi, Slamet Barokah menjelaskan, kebijakan tersebut bukan hanya berdampak langsung kepada pemilik kendaraan. Lebih dari itu, seluruh elemen pelaku usaha yang terlibat juga terdampak, yaitu pengemudi, tenaga buruh bongkar muat, pabrikan, pergudangan, perkapalan dan para pihak yang terlibat dalam dunia logistik.

“Dampak luas yakni terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen, karena tersendat pengiriman bahan baku industri , akan terganggu ekspor-impor pada gilirannya, dan yang terjadi pembatalan kontrak dengan pihak luar negeri yang mengakibatkan kegagalan masuk devisa ke dalam negeri,” ungkapnya, Kamis (20/03/2025)

Menurutnya, larangan tersebut juga akan mengakibatkan penumpukan barang di pelabuhan karena kapal dari luar negeri terus datang membawa barang sehingga kemungkinan terjadi kongesti/stagnasi di pelabuhan.

“Juga akan membebani para importir atas biaya penumpukan pelabuhan dan denda demurage container yang dicharges oleh pelayaran asing akan membengkak, dweeling time,” tandasnya.

Dampak berikutnya, para eksportir akan kesulitan dalam melaksanakan ekspor terhadap barang-barang yang akan dikirimkan, sehingga tidak dapat memenuhi perjanjian dagang. Pengemudi juga tidak mempunyai penghasilan selama larangan itu dilakukan sehingga menimbulkan keresahan pada pengemudi.

Tak hanya itu, kapal-kapal yang datang dari luar negeri akan menjadi pulang kosong tidak tanpa muatan. Ia menambahkan, larangan tersebut juga akan memperburuk citra Indonesia di mata Dunia, terutama di perdagangan internasional sehingga investor akan beralih ke negara yang lebih mudah proses ekspor-impornya.

Dilain sisi Farid Hidayat perwakilan ASLI mengatakan, “Peraturan yang dibuat sangat berdekatan dengan implementasi, maka akan banyak pihak yang tidak siap sehingga dapat menimbulkan kepanikan serta melonjaknya biaya produksi karena potensi stop produksi, batal ekspor dan keterlambatan pengiriman akibat penumpukan kegiatan setelah masa larangan,” pungkasnya.

(*)