Polresta Banyuwangi dan Polsek Kabat Pasang Banner Imbauan Jelang Mudik Lebaran 2025

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Pada Jumat, 21 Maret 2025, pukul 13.00 WIB hingga selesai, Kapolsek Kabat, AKP Kusmin, S.H., bersama anggota melaksanakan pemasangan banner peringatan dan imbauan kepada masyarakat jelang mudik Lebaran 2025. Banner tersebut dipasang di sepanjang jalur rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah Polsek Kabat, Polresta Banyuwangi.

Imbauan ini bertujuan agar para pemudik lebih berhati-hati selama perjalanan dan dapat tiba dengan selamat di rumah masing-masing. Diharapkan, langkah ini dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan serta memastikan kelancaran arus mudik.

“Kami mengingatkan para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan. Keluarga menanti kepulangan dengan selamat, jadi patuhi rambu-rambu lalu lintas dan tetap waspada,” ujar Kapolsek Kabat, AKP Kusmin.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas meningkat, sehingga mudik Lebaran tahun ini berlangsung aman dan lancar.

*Eni/Humas*

Gubernur Jatim Apresiasi Bupati Tuban, Resmikan Sejumlah Fasilitas Umum dan Santuni Anak Yatim

Tuban- liputanwartajatim.com, Menjelang akhir Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban meresmikan sejumlah fasilitas umum pada Minggu (23/3). Beberapa fasilitas yang diresmikan antara lain Alun-Alun Tuban, Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas), Taman Hutan Kota Abhipraya, bus Si Mas Ganteng generasi ke-2, serta Toilet Siaga Bersama (Tosiba). Acara peresmian yang berlangsung di Alun-Alun Tuban ini dipimpin oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, dan disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Nur Chamdani, Direktur Bank Jatim Arif Suherman, Kepala Bakorwil II Bojonegoro Agung Subagyo, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani, serta jajaran Forkopimda, OPD, camat, dan kepala desa se-Kabupaten Tuban. Kehadiran berbagai pejabat daerah ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung pembangunan di Tuban.

Selain meresmikan fasilitas, Pemkab Tuban juga mengadakan kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada 2.000 anak yatim dan 250 penyandang disabilitas dari seluruh Kabupaten Tuban. Langkah ini mendapat apresiasi dari Gubernur Khofifah yang menilai bahwa kepedulian terhadap anak yatim di bulan Ramadan merupakan wujud nyata dari keberkahan bagi masyarakat.

Gubernur Jawa Timur juga menyampaikan apresiasi khusus terhadap peluncuran bus Si Mas Ganteng generasi ke-2. Menurutnya, kehadiran bus ini akan menjadi solusi transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama bagi pelajar yang harus menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah. “Saya sangat mengapresiasi program ini. Dengan adanya bus ini, siswa tidak perlu khawatir terlambat ke sekolah, dan kendaraan yang nyaman akan meningkatkan semangat belajar mereka,” ujar Khofifah.

Selain membantu mobilitas pelajar, bus ini juga diharapkan dapat mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Tuban. Dengan konektivitas antar desa dan kecamatan yang lebih baik, akses terhadap layanan publik dan peluang ekonomi akan semakin terbuka bagi warga. “Transportasi yang baik adalah salah satu kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambah Khofifah.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky atau yang akrab disapa Mas Lindra menegaskan bahwa tradisi memberikan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas telah berjalan selama empat tahun terakhir di masa kepemimpinannya. Ia menekankan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Tuban dalam menciptakan kesejahteraan yang inklusif.

Menurut Mas Lindra, berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan kaum difabel bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga upaya menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat. “Pesan dari Ibu Gubernur, setiap momen kebahagiaan harus diiringi dengan mengingat anak yatim dan saudara yang membutuhkan perhatian kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mas Lindra berharap agar fasilitas publik yang telah diresmikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat serta dijaga bersama. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga Tuban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan ramah bagi semua.

Pemkab Tuban juga terus berkomitmen dalam menghadirkan berbagai inovasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ke depannya, berbagai program pembangunan dan sosial akan terus digalakkan agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat.

Dengan adanya fasilitas baru dan berbagai program sosial yang dijalankan, diharapkan Tuban semakin berkembang menjadi daerah yang maju, berdaya saing, serta tetap mempertahankan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama. Keberlanjutan program sosial dan pembangunan infrastruktur akan terus menjadi fokus utama Pemkab Tuban dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

 

(Moka)

Bukber Anggota Ruang Publik Sidoarjo Bersama Wabub Sidoarjo dan Louncing Lapor Buwas

Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Anggota Ruang Publik Sidoarjo (RPS) mengadakan acara buka bersama juga louncing lapor Buwas dalam satu acara
Yang di kemas menjadi suatu acara yang formal serta penuh kehangatan dan
kebersamaan

Adapun yang hadir dalam acara tersebut MiMik Idayana Wakil Bupati Sidoarjo, Sujani Buwas Ruang publik Sidoarjo (RPS), Yani Setyawan (Kasatpol pp Sidoarjo),Kusumo Adi nugroho DPRD Sidoarjo, serta seluruh anggota Ruang Publik Sidoarjo kurang lebih 120 orang

Acara di laksanakan di warung putra gama tepat di belakang lapas Delta Sidoarjo hari Minggu 23/3/25 pas pukul 15.30 sampai selesai di hidangkan berbagai macam menu makanan diantaranya,soto ,rawon dan penyetan lele tampak seluruh tamu undangan menikmati hidangan tersebut

Buwas RPS Sujani menambahkan” kepada masyarakat jangan sungkan maupun takut untuk lapor , buwas ini akan dibuka 24 jam bisa melalui whatsapp ataupun telpon dan nantinya lapor buwas ini akan diteruskan ke dinas terkait agar mendapatkan respon.

Mimik Idayana Wabub Sidoarjo menambahkan ” saya sangat senang dan berharap kerja sosial ini akan terus ada sebab kepedulian dan keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo sangatlah penting bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo” ungkapnya.

Di sela acara juga ada sesi tanya jawab terkait keluhan dari berbagai elemen masyarakat,mimik menghimbau jika mauelaporkan bisa lansung ke Instagram pribadi pasti lansung di respon.

Kusumo dari komisi B menambahkan “menurut saya ini hal yang positif karna dengan adanya seperti ini masyarakat bisa mudah dalam menyampaikan aspirasi ke pemerintah maupun ke legislatif.

“lapor bupati swasta” kemungkinan bertujuan untuk menciptakan saluran bagi sektor swasta untuk berkomunikasi langsung dengan kantor bupati. Hal ini dapat mencakup pelaporan keluhan, memberikan masukan, atau menyarankan inisiatif baru.

Secara keseluruhan, acara ini menunjukkan komitmen terhadap komunikasi terbuka, kolaborasi, dan transparansi antara sektor swasta dan pemerintah daerah. Pendekatan ini dapat menghasilkan tata kelola yang lebih efektif dan inisiatif pembangunan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

(Asmaul

Warga Keluhkan Limbah Peternakan Babi yang Diduga Cemari Sungai di Desa Wonorejo Kecamatan Bantur

Malang- liputanwartajatim.com, Beberapa warga Desa Wonorejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang menyampaikan keluhannya terkait dampak limbah peternakan babi yang menyebabkan keresahan luas di masyarakat.

Dampak yang dirasakan warga antara lain air yang berbau tidak sedap, gangguan kesehatan seperti gatal-gatal pada kulit, serta gangguan terhadap hasil pertanian akibat kualitas air yang tercemar. Selain itu, pada saat musim hujan tiba menimbulkan bau yang sangat menyengat dari kotoran babi tersebut.

Beberapa warga Desa Wonorejo yang memiliki lahan sawah di sekitar peternakan babi tersebut mengaku bahwa mereka mengalami gatal-gatal setelah beraktivitas di area pertanian tersebut.

Kepada liputanwartajatim.com, salah satu warga Desa Wonorejo, Hari mengatakan, peternakan babi yang itu milik (A) pegawai PDAM di Kecamatan Donomulyo. Kotoran babi itu di tandon terlebih dahulu di belakang kandang, saat musim hujan tiba baru dijebol dan dibuang langsung ke sungai.

“Akibatnya mas, saat musim hujan, selain menimbulkan bau yang sangat menyengat (busuk), limbah kotoran peternakan babi yang langsung dibuang ke sungai menyebabkan alergi dan gatal-gatal. Pak (H) pemilik sawah itu sekujur tubuhnya mengalami bentol-bentol dan gatal-gatal, berobat kemana-mana belum sembuh sampai saat ini,” keluhnya saat ditemui di lokasi pembuangan limbah, Kamis (20/3/2025) siang.

Terpisah, (S) warga Desa Wonorejo menyebut bahwa mengenai limbah peternakan babi di Desa Wonorejo sempat dilaporkan oleh beberapa warga Desa Wonorejo mulai dari Pemerintah Desa Wonorejo, Puskesmas, Muspika Bantur hingga ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, dan hasil pemeriksaan sempel air yang diduga tercemar limbah peternakan babi, awalnya hasil dari dinas terkait menunjukkan adanya indikasi pencemaran dan tidak layak untuk dikonsumsi warga.

Anehnya, selang beberapa waktu warga menanyakan hasil dari dinas terkait mengenai sempel air sungai yang diduga tercemar oleh limbah peternakan babi dan hasilnya bertolak belakang dari hasil awal yang terindikasi pencemaran sungai dan tidak layak konsumsi menjadi tidak ada indikasi pencemaran sungai dan layak dikonsumsi warga.

Namun, warga mempertanyakan hasil tindak lanjut yang disebut nihil, mengingat dampak nyata yang mereka alami terus berlanjut. Hal ini menimbulkan keresahan dan pertanyaan besar di tengah masyarakat.

“Kami sudah mengalami ini sejak lama. Air menjadi tidak layak konsumsi, tanaman kami terganggu, dan kesehatan pun terpengaruh. Kami ingin peternakan ini segera ditutup karena limbahnya mencemari sumber mata air yang selama ini kami andalkan,” ujar (S) salah satu warga yang geram dengan situasi tersebut saat ditemui di kediamannya.

Informasi yang terhimpun, di wilayah Desa Wonorejo terdapat sekitar 10 kandang peternakan babi yang dimiliki oleh beberapa pihak, antara lain Anton (dua titik kandang), Coyo, Titus, P.Lutung, Buk Lis, Mujiari (dua titik kandang), dan satu peternakan yang dimiliki oleh pihak keturunan Tionghoa, dikelola oleh Karyono.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan tegas. Warga mendesak Pemerintah Desa Wonorejo dan instansi terkait untuk mengambil langkah konkret agar pencemaran ini dapat dihentikan dan lingkungan Desa Wonorejo kembali sehat serta layak dihuni.

Dan juga agar Pemerintah Desa Wonorejo, Kecamatan Bantur, Polsek Bantur maupun Polres Malang dan instansi terkait dapat mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini demi melindungi kesehatan dan keselamatan warga serta kelestarian lingkungan.

Desa Wonorejo adalah wilayah yang kaya akan potensi pertanian dan sumber daya alam. Namun, kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas hidup mereka. Bersambung…

(Tim)

Respon Cepat; Polresta Banyuwangi Bantu Evakuasi Pohon Tumbang

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Respon cepat ditunjukkan oleh anggota Sat Samapta Polresta Banyuwangi dalam membantu evakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, pada Sabtu siang (22/3/2025).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, menghambat arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Petugas dengan sigap melakukan pemotongan dan pembersihan batang pohon yang tumbang serta mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Berkat kerja sama yang baik antara Polri, warga, dan instansi terkait, proses evakuasi berjalan lancar, dan situasi kembali aman serta terkendali.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., mengapresiasi kesiapsiagaan anggotanya dalam menangani kejadian ini.

“Polri akan terus hadir untuk membantu masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk dalam kejadian darurat seperti ini,” ujarnya.

Masyarakat Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, mengapresiasi tindakan cepat Sat Samapta Polresta Banyuwangi dalam mengevakuasi pohon tumbang yang sempat menghambat arus lalu lintas.

Seorang warga setempat, Bapak Suprianto, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan sigapnya petugas dalam menangani kejadian ini.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran polisi yang langsung turun tangan. Evakuasi cepat ini mencegah kemacetan panjang dan potensi kecelakaan. Semoga Polri selalu dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Ibu Yani seorang pengguna jalan, yang berharap tindakan responsif seperti ini dapat terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kami berharap kepolisian terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Keamanan dan ketertiban adalah harapan kita semua,” katanya.

Dengan adanya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan Banyuwangi semakin aman dan kondusif. Polresta Banyuwangi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat.(Humas)

Lapas Sidoarjo Gelar Rasia Blok A, Perkuat Keamanan dan Ketertiban

Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran barang terlarang di dalam lapas. Pada 21 Maret 2025 tim pengamanan yang dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) menggelar razia intensif di Blok A.

Kegiatan ini melibatkan Kasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib), regu pengamanan, serta staf KPLP dan Kamtib. Petugas memeriksa setiap sudut sel di Blok A, termasuk area penyimpanan dan tempat potensial lainnya, guna memastikan tidak ada barang yang melanggar aturan.

Kepala Lapas Sidoarjo, Disri Wulan Agus Tomo, menegaskan bahwa razia ini merupakan langkah tegas untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam lingkungan lapas.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman dan tertib. Razia ini dilakukan sebagai bagian dari upaya kami dalam mencegah peredaran barang-barang terlarang dan menjaga kondisi lapas tetap kondusif,” ujar Disri Wulan Agus Tomo.

Dengan adanya razia yang dilakukan secara berkala, diharapkan Lapas Kelas IIA Sidoarjo dapat tetap menjadi tempat pembinaan yang aman dan bebas dari gangguan keamanan.

(MK)