Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Candi Pari, sebuah situs sejarah di Sidoarjo, Jawa Timur, tak pernah sepi pengunjung. Bukan hanya wisatawan umum, tetapi juga anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMP, sering memadati area candi ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Candi Pari sebagai tempat pembelajaran sejarah dan budaya bagi generasi muda. Keberadaan candi ini bukan sekadar situs purbakala, melainkan jendela waktu yang membuka wawasan tentang peradaban masa lampau.

Para siswa, didampingi guru dan orang tua, berbondong-bondong datang untuk menyaksikan langsung keagungan arsitektur Candi Pari. Mereka tak hanya melihat struktur bangunannya yang kokoh, tetapi juga mencoba memahami nilai sejarah dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Relief-relief yang menghiasi dinding candi menjadi media pembelajaran yang hidup, menggambarkan kehidupan masyarakat di masa lalu, kepercayaan mereka, dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar.

Menurut penjaga candi yang enggan disebutkan namanya, kunjungan dari sekolah ke Candi Pari sangatlah rutin. Berbagai lembaga pendidikan, mulai dari playgroup hingga sekolah tingkat atas, menjadikan Candi Pari sebagai destinasi wisata edukasi. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap peran Candi Pari dalam membentuk karakter dan wawasan sejarah anak-anak. Para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari buku pelajaran, tetapi juga pengalaman langsung yang lebih berkesan. Mereka dapat menyentuh batu-batu candi, merasakan aura sejarah yang kental, dan membayangkan kehidupan di era kerajaan.

Baca Juga :  Kapolres Sumenep Tabur Bibit Ikan Dukung Program Swasembada Pangan

Keberadaan Candi Pari sebagai tempat wisata edukasi sangat penting dalam melestarikan budaya dan sejarah Indonesia. Dengan mengunjungi candi ini, generasi muda dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangga terhadap warisan leluhur. Mereka belajar bahwa sejarah bukan sekadar rangkaian peristiwa masa lalu, tetapi juga pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sekarang. Candi Pari mengajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, menghargai keberagaman budaya, dan membangun peradaban yang lebih baik.

Lebih dari sekadar situs arkeologi, Candi Pari merupakan pusat pembelajaran yang hidup. Cerita-cerita yang terukir di dinding candi, dipadu dengan penjelasan dari para pemandu, mampu membangkitkan imajinasi dan rasa ingin tahu anak-anak. Mereka diajak untuk berpikir kritis, menganalisis, dan menafsirkan makna di balik setiap detail arsitektur dan relief. Pengalaman ini tak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga membentuk karakter mereka menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan cinta budaya.

Baca Juga :  Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Bencana di Sukabumi dan Salurkan Bantuan

Pemerintah dan masyarakat perlu terus mendukung pelestarian Candi Pari dan pengembangannya sebagai tempat wisata edukasi. Dengan perawatan yang baik dan program edukasi yang terencana, Candi Pari akan tetap berdiri kokoh sebagai saksi bisu perjalanan sejarah dan kebudayaan Indonesia, sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa. Semoga Candi Pari terus menjadi tempat yang ramai dikunjungi, bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena nilai sejarah dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Semoga candi ini terus menginspirasi dan mendidik generasi muda Indonesia untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa.(Asmaul)

By Cahyo