Bandung – Liputan Warta Jatim, Dalam upaya membentuk birokrasi yang bersih dan berintegritas, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri bekerja sama dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman menyelenggarakan Workshop Pembekalan Nilai-Nilai Antikorupsi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 22–24 Juli 2025, di Hotel Artotel Suites Aquila, Bandung.

Workshop ini bukan sekadar pelatihan biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ajang penguatan karakter ASN melalui pendekatan empati, pemahaman nilai, dan integritas pribadi. Sebanyak 25 peserta terpilih dari instansi pusat dan daerah hadir mengikuti sesi-sesi intensif yang dirancang untuk menggugah kesadaran moral dan profesional mereka.

Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, membuka workshop secara resmi dan menyampaikan pentingnya membentuk budaya antikorupsi yang lebih dalam daripada sekadar kepatuhan administratif.

“Korupsi bukan sekadar soal moral pribadi, tapi juga sistem, lingkungan, dan keteladanan. ASN adalah aktor penting negara sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, sekaligus perekat bangsa. Maka integritas mereka adalah fondasi dari kepercayaan publik,” tegas Sugeng dalam sambutannya 22 Juli 2025.

Baca Juga :  Sidang Pertama di PN Tondano Dalam Kasus Pencurian Ayam di Kawangkoan 

Sugeng juga menyoroti Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang masih berada di angka 37, menandakan tantangan besar masih membayangi birokrasi Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini menjadi salah satu strategi struktural dan kultural dalam merespons masalah korupsi.

“Diklat antikorupsi ini bukan hanya soal teori, tapi menyentuh sistem pengawasan, sanksi, kode etik, hingga pelayanan publik yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Perwakilan KAS Jerman, Ari Dharma Strauss, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi panjang antara KAS dan BPSDM Kemendagri yang telah berjalan lebih dari satu dekade.

“Kami berharap workshop ini tidak hanya menjadi forum pelatihan, tetapi juga ruang refleksi di mana ASN bisa memperkuat semangat untuk melawan korupsi dari dalam,” ujar Strauss.

Baca Juga :  Kain Batik dan Lukisan Hasil Karya Warga Binaan Laku Ratusan Juta Rupiah dalam IPPAFest 2025

KAS Jerman, sebagai lembaga yang telah lama mendampingi proses demokratisasi dan tata kelola pemerintahan di Indonesia, menilai bahwa membangun etos integritas di kalangan ASN adalah kunci untuk transformasi birokrasi yang lebih sehat dan tangguh.

Kegiatan ini merupakan bentuk konkret kolaborasi antara BPSDM Kemendagri dan KAS Jerman yang telah terjalin lebih dari satu dekade. Selama tiga hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti berbagai sesi materi, diskusi kelompok, dan studi kasus yang bertujuan menumbuhkan kesadaran kritis dan komitmen kolektif dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan akuntabel.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo