Sinjai– Liputan Warta Jatim, Sekretaris Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sinjai, Munir Abram menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai, Selasa (29/07/2025).

Mengusung tema “Pencegahan Dini Konflik Paham Keagamaan Islam”, FGD tersebut bertujuan membangun sinergi antar lembaga keagamaan, ormas Islam, dan instansi pemerintah dalam merespons potensi konflik sosial akibat perbedaan paham keislaman.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai tokoh agama, pengurus ormas Islam, dan perwakilan instansi pemerintah daerah.

Dalam forum diskusi tersebut, Munir Abram menyampaikan pentingnya peran aktif pemuda masjid dalam merawat kerukunan dan mencegah berkembangnya paham-paham keagamaan yang menyimpang serta berpotensi memecah belah masyarakat.

Baca Juga :  Pasca Banjir, Polres Ponorogo Bersama TNI dan Warga Bersihkan Sungai di Jembatan Tempuran

“Pemuda masjid harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan nilai-nilai Islam yang sejuk, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin. Edukasi keagamaan yang moderat dan kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa penyebaran paham ekstrem dapat dicegah sejak dini apabila seluruh elemen masyarakat.

Termasuk pemuda dan tokoh agama, bersinergi dalam menyampaikan dakwah yang inklusif dan berbasis kebangsaan.

“Diharapkan, hasil diskusi ini dapat ditindaklanjuti melalui program edukasi dan penguatan kapasitas tokoh keagamaan di tingkat lokal,” pungkasnya.

Laporan: Ilham Hs

By Cahyo