BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Club Soerjadi Suryadarma Banyuwangi (CSSB), melalui Dewan Pembinanya, Hakim Said, SH, sedang mempersiapkan langkah besar untuk memperkenalkan dua olahraga ekstrem yang memanfaatkan keindahan alam Banyuwangi, yakni Dirgantara Paratrek dan Olahraga Laut Selam.
Program branding ini bertujuan untuk menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi utama bagi para pecinta olahraga ekstrem, baik domestik maupun internasional.
Hakim Said mengungkapkan, rencana ini merupakan hasil dari rapat 3KO (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi) yang melibatkan Pemdes, Bumdes Bima Sejahtera, Pokdarwis Bimo Wonderful Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, serta dukungan penuh dari TNI AL (Lanal Banyuwangi) dan TNI AU.
“Dengan dukungan dari TNI AU dan TNI AL, kami ingin menciptakan pengalaman olahraga ekstrem yang aman dan menarik, sekaligus mengangkat potensi alam Banyuwangi yang luar biasa,” ungkap Hakim Said, yang juga Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi dalam pertemuan Senin (27/01/2025).
Banyuwangi, yang dikenal dengan pesona alamnya mulai dari pantai eksotis hingga perbukitan yang memukau, dinilai sangat cocok untuk olahraga ekstrem. Program ini terdiri dari berbagai inisiatif, di antaranya pembangunan infrastruktur untuk olahraga paratrek di kawasan perbukitan dan fasilitas selam di Pulau Tabuhan.
Selain itu, CSSB berencana menggelar kompetisi seperti “Banyuwangi Paratrek Championship” dan “Banyuwangi Underwater Festival” untuk mempromosikan olahraga ekstrem ini ke masyarakat luas.
CSSB juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti kursus dan pelatihan paratrek dan selam dengan instruktur bersertifikat, guna memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
Program ini diharapkan mampu mendongkrak pariwisata, ekonomi lokal, serta memposisikan Banyuwangi sebagai destinasi olahraga ekstrem yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
(ACH)