Sragen – Liputan Warta Jatim, Warung kopi, tempat sederhana namun sarat makna. Di sana, hiruk pikuk kehidupan sehari-hari bercampur dengan aroma kopi yang nikmat. Bagi Babinsa (Bintara Pembina Desa) Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen Serda Nur Widodo, warung kopi bukan sekadar tempat melepas lelah, melainkan juga ruang strategis untuk mendekatkan diri dan memahami masyarakat.
Selasa ( 03/09/2024 ) Di tengah obrolan santai, Babinsa dengan sigap menyisipkan pertanyaan-pertanyaan ringan. “Bagaimana Pak, panen padi tahun ini?” tanya Babinsa kepada Pak Slamet, pemilik warung. Tak hanya sekedar basa-basi, pertanyaan itu membuka pintu untuk mendalami kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah Pak, lumayan,” jawab Pak Slamet. Dari jawaban singkat itu, Babinsa mampu membaca di balik kata-kata. Ia menangkap sinyal bahwa panen tahun ini cukup baik, namun mungkin masih ada tantangan yang dihadapi oleh para petani.
“ Obrolan santai di warung kopi menjadi jembatan komunikasi yang efektif. Babinsa dapat menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat, sekaligus memberikan informasi penting terkait program pemerintah “ Kata Serda Nur.
Tak hanya itu, obrolan santai di warung kopi juga menjadi media efektif untuk mendeteksi potensi konflik di masyarakat. Babinsa dengan jeli mengamati dinamika interaksi antar warga.
Warung kopi, tempat sederhana namun menjadi ruang strategis bagi Babinsa dalam menjalankan tugasnya. Di sana, Babinsa bukan sekadar seorang aparat, melainkan sahabat dan saudara bagi masyarakat.
(Agus Kemplu/NH)