Boyolali – Liputan Warta Jatim, Tiga (3) Babinsa Koramil 14/Klego Kodim 0724/Boyolali yang dipimpin Serma Khamim bersama warga membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar lahan Hutan jati yang bertempat di Dukuh Ngablak Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. (3/9/24)

Babinsa Serma Nur Khamim mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak cepat mendatangi lokasi tersebut guna membantu warga memadamkan api yang merambat sembari menunggu petugas pemadam kebakaran.

Serma Nur Khamim mengatakan awal mulanya mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari warga yang melihat titik api di sekitar jalan utama Simo -Klego, Dia memperkirakan penyebab utama akibat penggguna jalan raya yang tidak bertanggung jawab membuang puntung rokok yg masih menyala di sembarang tempat, kemudian dikarenakan dengan tiupan angin yang kencang sehingga api membesar dan menjalar kesekitaran Gunung Madu.

Baca Juga :  *Tim Jibom Gegana Polda Jatim Lakukan Sterilisasi di Sejumlah Gereja Jelang Ibadah Natal* SURABAYA - Sejumlah Gereja yang ada di 39 satuan wilayah Polda Jatim dilakukan sterilisasi oleh Tim Jibom Gegana Polda Jawa Timur menjelang ibadah Natal. Sterilisasi dilakukan untuk memastikan Gereja - gereja di seluruh wilayah Jawa Timur yang akan dipakai untuk beribadah Umat Kristen memperingati hari Natal tersebut benar - benar aman. Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan kegiatan sterilisasi ini adalah bagian dari pelayanan aparat kepolisian dalam Operasi Lilin Semeru 2024. "Polda Jatim bersama jajaran yang ada diwilayah melaksanakan sterilisasi Gereja dan juga melakukan pengamanan saat ibadah Natal nanti," kata Kombes Pol Dirmanto. Kabidhumas Polda Jatim ini juga menegaskan, bahwa sterilisasi Gereja - gereja di setiap wilayah Jawa Timur adalah bentuk komitmen Polda Jatim menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam hal ini umat Kristen yang akan melaksanakan ibadah Natal. Sterilisasi Gereja lanjut Kombes Pol Dirmanto juga melibatkan Tim Penjinak Bom (Jibom) Sat Brimob Polda Jatim. Selain itu juga anjing pelacak milik Unit K9 yang ada di satuan fungsi masing - masing Polres, Polresta maupun Polrestabes. Dikatakan oleh Kombes Dirmanto, proses sterilisasi mencakup pemeriksaan detail di dalam dan sekitar area Gereja dengan menggunakan peralatan deteksi modern, termasuk alat pendeteksi bahan peledak dan metal detector. “Kami ingin memastikan setiap Gereja yang ada di Jawa Timur bebas dari potensi ancaman dan jemaat bisa menjalankan ibadah dengan aman dan khusyuk,” ujar Kombes Dirmanto. Kabidhumas Polda Jatim selaku Kasatgas Humas dalam Operasi Lilin Semeru 2024 menambahkan, sterilisasi ini dilakukan secara cermat dan terkoordinasi dengan pihak gereja. "Tim juga memastikan semua area penting, termasuk altar, ruang jemaat, dan akses masuk, dalam kondisi aman,"kata Kombes Dirmanto. Selain sterilisasi, Polda Jatim melalui satuan wilayah juga akan menempatkan personel di setiap gereja yang akan menggelar ibadah Natal. Pengamanan ini melibatkan sinergi antara TNI-Polri dan elemen masyarakat. Kombes Pol Dirmanto menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan kepada petugas di lapangan. "Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan perayaan Natal 2024 di seluruh Jawa Timur dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kebahagiaan,pungkas Kombes Dirmanto. (*)

Di tempat terpisah, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han menuturkan bahwa telah memerintahkan kepada para Babinsa agar selalu menghimbau kepada warganya untuk tidak membakar lahan perkebunan atau pada saat membuka lahan, selama musim kemarau ini.

“Kebakaran hutan dan lahan ini dapat menimbulkan kerugian baik aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan, saya himbau agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola kebun maupun lahan,” ucapnya

Saya juga meminta para Babinsa agar proaktif melakukan sosialisasi dan penanggulangan bersama warga setempat. Agar mereka merasakan juga susahnya memadamkan kebakaran lahan.

Kita juga akan berkordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan edukasi juga mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari membakar lahan apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Baca Juga :  Polsek Candipuro Intensifkan Patroli, Warga Diminta Waspada 3C

Dandim berharap, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar lahan dengan alasan apapun di saat musim kemarau ini. Masalah kebakaran hutan dan lahan bukan semata – mata menjadi tanggung jawab TNI, Polri dan Pemda saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama.

(Agus Kemplu/NH)

By NH