Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Oknum Kepala Desa Ngampelsari Bambang E P berceloteh kurang sopan dihadapan warga Ngampelsari RT 01 dan RT 02 RW 02 Desa Ngampelsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, “warga HN mengatakan kita minta di orangkan, di jawab dengan Oknum Kades WONG TA BEDES (orang atau monyet), dengan angkuhnya Mengatakan Saya punya harga diri” . Sepatutnya seorang pemangku desa setingkat Lurah harus mempunyai Etika yang baik sebagai suri tauladan, apalagi saat sedang diwawancarai awak media terkait aksi unjuk rasa penutupan kegiatan pengurukan sebidang tanah yang diduga pula belum ada ijin, terlebih lagi keresahan warga akan dampak pengerukan dan pembangunan gudang pabrik akan berakibat kurang baik bagi lingkungan sekitar yang pastinya akan menimbulkan banjir aliran curah hujan tanpa ada drainase saluran pembuangan air.
Di koordinatori oleh HN bersama sejumlah warga menghentikan proses pengerukan laju doser dan dumptruk juga telah menyegel akses jalan keluar masuk lahan tersebut. Menurut Oknum Kades telah memberikan dana kopensasi melalui Ketua RT masing masing sebesar 2juta, akan hal tersebut warga yang tidak pernah diberitahukan dana tersebut apa dari pihak Oknum Kades atau dari pihak Pabrik padahal menurut keterangan warga saat di pihak RT diberikan dana kopensasi dari kelurahan menyampaikan untuk tidak usah banyak bertanya.
HN koordinator aksi menyampaikan “saya memikirkan nasib warga khususnya RT 01 RT 02, sebelumnya tanah disekitar sini oleh warga dibuat lahan produktif, dan kita memperjuangkan hak untuk mendapatkan kopensasi dampak dari pembangunan, terlebih lagi saat musim hujan tiba pastinya jadi langganan banjir karena tidak adanya drainase, apalagi jika pengurukan yang dilaksanakan saat ini dengan ketinggian tanah melebihi kawasan pemukiman, untuk itu kita berharap pihak Pemdes bisa mengkondisihkan pembuatan saluran pembuangan air” ungkapnya
“Aksi kita menghentikan pengurukan dikarenakan pihak Pemdes khususnya Kades Bambang tidak peduli dengan keluhan warga, bahkan lebin condong arogan dan semena mena” tambanya.(stna)