Beranda Nasional Anhar Gonggong: “Kesadaran Bersyukur Itu Penting!”

Anhar Gonggong: “Kesadaran Bersyukur Itu Penting!”

27
0

SURABAYA –  Liputan Warta Jatim, Dalam peringatan Hari Pahlawan, (10/11), yang digelar oleh Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia di Graha Samudra, Bumimoro, Surabaya, ada pesan penting disampaikan sejarawan senior Prof. Anhar Gonggong.

Sejarawan berambut panjang itu mengatakan penting untuk mengetahui sejarah perjuangan 10 November.

“Tanggal 17 Agustus 1945 adalah proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Barulah tanggal 18 disepakati berdiri NKRI dengan Soekarno sebagai presiden,” Prof Anhar Gonggong mengawali sambutan.

“Yang mampu menjadi pahlawan adalah orang-orang yang mampu melampui diri. Karena itu istilah syukur itu penting. Banyak pejabat yang tidak mengerti bersyukur sehingga mereka menjadi koruptor,” tegas Sang Profesor tegas.

Sementara itu Joko Herwanto, Ketua DPP Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) juga mengajak terus mengumandangkan semangat perjuangan dan cinta tanah air. Dalam sambutannya, Joko Herwanto bercerita tentang sosok Mbah Man, seorang pejuang yang menyiapkan tangga untuk menyobek bendera Belanda di Hotel Yamato. Diinformasikan pula oleh Joko Herwanto bahwa DPP PCTA Indonesia akan membangun rumah layak huni untuk Mbah Man.

Baca Juga :  Kantah Cilacap Sediakan 114 Doorprize Jalan Santai di Acara Hantaru ke-64

“Semoga pemerintah baru dapat menjalankan program secara nyata sesuai fakta. Satu-satunya solusi penyelesaian masalah berbangsa adalah kembali ke jatidiri bangsa, yaitu manunggalnya kesadaran keimanan dan kemanusian serta berbangsa,” tutup Joko Herwanto.

Acara kali ini cukup meriah dihadiri ribuan pengunjung terdiri dari komunitas kebangsaan, seniman dan juga pejabat serta veteran pejuang kemerdekaan. Selain penampilan kesenian tradisional juga dilantunkan sejumlah lagu Nasional dan pemberian santunan.

Kegiatan semakin khidmat dengan hadirnya Sang Dewan Pemrakarsa

PCTA Indonesia, Kiai Moch. Muchtar Mu’thi. Dalam kesempatan ini Sang Pemrakarsa memberikan pitutur luhur terkait jatidiri bangsa.

(NH)