Beranda Hukum Ada Preman di Tubuh Kapolres Malaka, Anggotanya Keroyok Masyarakat Hingga Babak Belur

Ada Preman di Tubuh Kapolres Malaka, Anggotanya Keroyok Masyarakat Hingga Babak Belur

24
0

Malaka – Liputan Warta Jatim, Oknum anggota Kepolisian Resort Malaka lakukan pengeroyokan terhadap salah satu warga desa Manumuti hingga babak belur.

Menurut saksi mata, yang dikonfirmasi media ini menerangkan bahwa oknum anggota polisi berjumlah 8 orang lakukan pengeroyokan terhadap korban, Davit salah warga desa Manumuti persis di depan sekretariat Marga siswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Malaka pada Jumat, 20 Desember 2024 sekitar jam 11 malam.

“Mereka ada 8 orang, semua pakai seragam polisi,” terang saksi mata yang tidak ingin identitasnya ditulis di media ini.

Tambah sumber tersebut, pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut saat korban Davit sedang duduk bersama teman-temannya di Deker, persis di samping Sekretariat Marga Siswa PMKRI Cabang Malaka usai menonton pertandingan Bola Volly di Lapangan Gereja St. Maria Fatima-Betun, “kami baru habis nonton pertandingan bola voli di depan Gereja, trus pulang masih duduk di deker, di samping Marga Siswa PMKRI ini, habis itu polisi dong datang langsung pukul Davit begitu saja, sampai Davit babak belur,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Yasintus Aryanto Opat, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malaka Periode 2024/2025, bahwa kejadian tersebut benar terjadi di depan Sekretariat Marga Siswa PMKRI Cabang Malaka, sekitar jam 11 Malam, “Ia kaka, kejadian itu di depan Marga dan saya ada pas kejadian dan juga hampir kena pukul dari anggota Polisi,” ujar Yanto Opat Via Telepon Whats app.

Baca Juga :  Kalapas Kelas IIA Jember, Hasan Basri, Bersama Jajaran Kunjungi Rutan kelas IIB Wonosobo

Menyaksikan tindakan premanisme tersebut, Yanto, Ketua Presidium PMKRI Cabang Malaka tersebut geram dan menilai bahwa di dalam tubuh Kapolres Malaka saat ini, ada beberapa preman yang dipelihara Kepolisian Resort Malaka untuk menghajar masyarakat hingga babak belur.

“Kapolres Malaka ini pelihara Preman,” ketus Ketua Presidium tersebut yang kerab disapa Yanto Opat. Lanjut Yanto, “anggota polisi ini datang pukul warga disini pakai seragam polisi lagi,”

Dirinya pun sangat sesal dengan tindakan represif yang dilakukan anggota polisi Kapolres Malaka tersebut, “katanya polisi itu pelayan masyarakat, mengayomi masyarakat tetapi di dalam prakteknya sangat tidak sepadan,” ujar Yanto dengan nada kesal.

Yanto juga meminta agar Kapolres Malaka perlu memperhatikan anggota-anggotanya yang brutal, sering main hakim sendiri terhadap masyarakat kecil, “Ini perlu ada perhatian dari kapolres untuk memberikan arahan terhadap oknum kepolisian Resort Malaka, hal ini sangat di sayangkan dan jika terjadi lagi, maka akan terkesan bahwa kapolres tidak mampu mengatur anggotanya,” Pinta Yanto Opat, Mantan Ketua Senat Mahasiswa STKIP Sinar Pancasila itu.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Sita Aset Milyaran Terkait Judol

Yanto menandaskan bahwa Kapolres Malaka harus membina anggotanya yang melakukan penyerangan terhadap warga desa Manumuti tersebut, “anggota polisi yang serang Warga (Davit) ini perlu di bina dan bila perlu di berhentikan karena bisa merusak citra institusi kepolisian, lambang dan garuda yang kalian pake itu dari rakyat jadi seharusnya kalian tahu malu sebagai keamanan,” tandas Yanto Opat.

Sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Malaka, Dia meminta dengan tegas kepada Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Nusa Tenggara Timur( NTT) untuk mencopot Jabatan Kapolres Malaka, “saya minta supaya Kapolda NTT copot saja jabatan Kapolres Malaka, karena ini lemahnya Kapolres Malaka dalam menertibkan anggotanya sehingga anggotanya sewenang-wenang melakukan pengeroyokan terhadap masyarakat,” tutup Yanto.

(Redaktur)