LWJ-BOGOR – Terjadi lagi, setelah beberapa waktu belakangan terjadi penembakan (korban salah tembak) seorang kuruir paket yang sedang melintas dengan menggunakan senjata api oleh sekelompok pria yang melakukan tawuran mengakibatkan korban pada akhirnya meninggal dunia di kecamatan kelapanunggal.
sekrang seorang pria diduga menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
Peristiwa itu disebutkan terjadi sekira pukul 23.40 WIB pada Jumat 9 Agustus 2024. Informasi yang beredar di media sosial, tampak video korban yang tengah terbaring sedang mendapatkan pertolongan medis. Terlihat bagian wajah korban berlumuran darah dari kepalanya.
Bermula saat korban pulang kerja berpapasan dengan gerombolan pelajar. Kebetulan, helm korban terjatuh dan memutar balik.
Saat sedang mengambil helm di dekat para pelajar itu, korban mengaku mendengar kata-kata kasar kepada dirinya dengan sebutan ‘anjing’.
Karena tak terima, korban menghampiri gerobolan pelajar hingga terjadi cekcok. Hingga akhirnya, korban dikeroyok para pelajar hingga mengalami luka bacokan 7 jahitan di bagian kepalanya.
Terpisah, Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari korban. Tetapi, anggotanya mendatangi kediaman korban untuk upaya jemput bola.
“Ini anggota lagi ke rumah korban buat jemput bola, karena sampai siang ini dari korban atau keluarga korban gak ada konfirmasi atau laporan ke Polsek. Jadi anggotaku masih di jalan ke rumahnya korban jadi kami belum dapat keterangan,” kata Silfi, Sabtu (10/8/2024).
Terkait pengeroyokan dan pembacokan, pihaknya baru mendapat keterangan dari tempat kerja korban. Sehingga, belum diketahui pasti kronologi maupun yang lainnya dari kejadian yang beredar tersebut.
“Jadi saya kalau dibilang konfirmasinya nanti ya, kalau anggota saya sudah dapat info jelas dari korbannya karena korbannya belum ada melapor nih. Kalau keterangan tadi kita nanya ke tempat kerjanya, infonya kayak gitu (pembacokan). Cuma lebih jelasnya nanti keterangan korban ya,” pungkasnya.
Hal ini harus menjadi perhatian kusus oleh para “stakeholder” yang ada di wilayah kecamatan klapanunggal khususnya yang membidangi masalah kemanan masyarakat dan pendidikan
sebab dengan adanya kejadian-kejadian kriminalitas tersebut pasti akan menjadi sebuah kondisi ketakutan di masyarakat ditambah parapelaku yang tertangkap adalah bersetatus pelajar.
maka harus segera diadakan evaluasi dengan dinas terkait untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa serupa.
WARTAWAN JENAL JAELANI
