Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Berkembangnya kegiatan membatik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS).
Sebagai bentuk dukungan, Ketua Umum (Ketum) PIPAS Anna Reynhard menyerahkan bantuan berupa mesin jahit dan mesin obras kepada Lapas Banyuwangi, Kamis (1/8). Bantuan diserahkan bersamaan dengan launching batik jeruji dan fashion show pada serangkaian kegiatan PIPAS di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi.
Penyerahan bantuan turut didampingi oleh Kepala Kanwi Kemenkumham Jatim, Penasihat PIPAS Daerah Jawa Timur Yano Warni Heni Yuwono, dan Ketua PIPAS Daerah Jawa Timur Herlina Asep Sutandar.
Anna menyebut, PIPAS memiliki komitmen untuk terus mendukung segala bentuk kegiatan yang akan memberikan kontribusi terhadap kemajuan Pemasyarakatan, seperti halnya kegiatan pembinaan membatik yang ada di Lapas Banyuwangi yang mampu menghasilkan berbagai motif batik yang elegan.
Melalui penyerahan mesin batik dan mesin obras tersebut, Anna berharap kreatifitas dan inovasi dari Warga Binaan Lapas Banyuwangi tidak berhenti hanya dalam membuat kain batik saja, namun mampu menghasilkan pakaian jadi.
“Kedepan saya memberikan tantangan, baik kepada petugas maupun Warga Binaan, bagaimana agar Warga Binaan disini juga mampu menghasilkan pakaian jadi, dengan bahan batik jeruji yang menjadi ciri khas kota Banyuwangi,” ujarnya.
Bahkan, Anna berharap nantinya produk batik Lapas Banyuwangi mampu menjadi salah satu brand terkenal yang khas di Banyuwangi yang kemudian dapat memunculkan opini kalau ke Banyuwangi belum membeli batik tersebut maka belum bisa dikatakan pernah menginjak Banyuwangi.
“Untuk mewujudkan hal itu, manfaatkanlah mesin jahit dan mesin obras ini secara maksimal. Kembangkan jejaring dengan UMKM ataupun pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya yang memiliki potensi untuk mendukung,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan akan memaksimalkan bantuan yang telah diberikan oleh PIPAS untuk mengembangkan pembinaan membatik di Lapas Banyuwangi.
Menurutnya, bantuan yang diberikan dapat memotivasi petugas maupun Warga Binaan untuk terus berkolaborasi menghasilkan karya terbaik yang juga berkontribusi terhadap pelestarian budaya Banyuwangi.
“Kami akan berupaya untuk terus memberikan kontribusi bagi kemajuan Pemasyarakatan dan menghasilkan produk hasil karya Warga Binaan yang memiliki daya saing,” pungkasnya.(Eni)