Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Mangkirnya Kepala Cabang (Kacab.) Pendidikan Jawa Timur di Banyuwangi, Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd. dalam undangan hearing untuk membahas masalah pendidikan yang sudah sangat mendesak, seperti dugaan pungutan liar (PSM), penahanan ijazah, dan regulasi PPDB yang tidak jelas, Hearing ini di gedung DPRD Banyuwangi bersama aktivis senior yang tergabung dalam Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa (PPAB). Kamis (01/08/2024).
Ketidakhadiran Jaenuri menjadi sorotan aktifis di Banyuwangi khususnya Persatuan Wartawan (Pewarta) Banyuwangi menyuarakan keluhan sejumlah wartawan yang tergabung di Pewarta Banyuwangi terkait sikap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur perwakilan Banyuwangi.
Pendiri Pewarta Banyuwangi, Ari Bagus Pranata, mengungkapkan bahwa para wartawan yang tergabung di Pewarta Banyuwangi merasa kesulitan untuk menghubungi dan mendapatkan informasi dari pejabat tersebut.
“Rekan-rekan wartawan sebelumnya sering kali mengalami kesulitan ketika mencoba menghubungi Kepala Cabang Dinas Pendidikan melalui pesan WhatsApp, telepon, maupun kunjungan langsung ke kantor,” ungkap Ari.
Menurutnya, sikap sulit dihubungi ini membuat para wartawan kesulitan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Bila perlu pecat dan ganti yang baru,” tegasnya.
Ari menjelaskan bahwa para wartawan membutuhkan akses informasi yang lancar untuk dapat menyajikan berita yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
“Sebagai pejabat publik, Kepala Cabang Dinas Pendidikan seharusnya terbuka terhadap media dan memberikan informasi yang dibutuhkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ari menyebutkan bahwa sikap kurang kooperatif dari pejabat publik dapat menghambat proses pengawasan publik.
“Media massa memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Jika akses informasi terbatas, maka pengawasan publik pun menjadi sulit,” ujarnya.
Pewarta Banyuwangi berharap agar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi Jaenuri ini dapat memperbaiki komunikasi dengan para wartawan.
“Kami berharap beliau lebih responsif terhadap pertanyaan wartawan dan memberikan informasi yang dibutuhkan,” kata Ari.
Sementara, Media Indonesia Times mengkonfirmasi Kepala Cabang Pendidikan Jawa Timur Banyuwangi, Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd., hingga berita ini ditayangkan dirinya belum memberikan komentar.
Melalui pernyataan ini, Pewarta Banyuwangi ingin menyampaikan pesan kepada seluruh pejabat publik agar lebih terbuka dan kooperatif terhadap media massa. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.(MRS)