Sidoarjo, Liputan Warta Jatim – Menindaklanjuti Pernyataan yang menjadi kontroversi berawal dari beredarnya postingan di akun Instagram connierahakundinibakrie, mengutip pernyataan Komjen Pol (Purn) Oegroseno, disebutkan bahwa polres-polres memiliki akses ke Sirekap. Bahkan, pengisian C1 bisa di Polres Polres. Untuk itu Aliansi Masyarakat Peduli Indonesia Damai (AMPID) Kabupaten Sidoarjo, menggelar aksi massa menuju Mapolres Sidoarjo untuk meminta penjelasan kebenaran secara resmi pihak institusi Kepolisian terkait hal tersebut.
Kamis 21/3/2024, ratusan massa dengan berbagai latar belakang menduduki Mapolres Sidoarjo untuk menyampaikan aspirasi terkait pernyataan mantan Wakapolri. Di sambut baik oleh Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing beserta jajarannya menemui langsung. Aksi damai Masyarakat AMPID ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menyampaikan “bawah seperti yang disampaikan terkait dengan perhitungan sirekap, kami pastikan bawah kami jadi bagian pemilihan atau terlibat langsung, karena itu merupakan tugas daripada KPU. Dan saya selalu menyampaikan kepada seluruh anggota bawah kami tidak turut dalam politik praktis, tidak memihak tapi kami netral, dan kami pastikan tidak ada data data tersebut” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sidoarjo menerima lima perwakilan aksi massa, diantaranya Widodo Koordinator Lapangan, Winarno Aktivitis, Sumarji SH Pratisi Hukum, Suwandi Koordinator Massa. AMPID merupakan gabungan beberapa unsur elemen Organisasi Kepemudaan, Organ Masyarakat, Swadaya Masyarakat dan lainya merasa terketuk hatinya dalam peduli damai pasca terselenggara nya Pesta Demokrasi atau Pemilu 2024 yang notabene sudah berjalan lancar, hingga telah terpilih salah satu Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Berikut Aspirasi AMPID :
• Tangkap Oegroseno dan kroni²nya sebagai profokator dan adu domba anak bangsa.
• Kapolresta harus tunjukkan kepada kami bahwa sirekap pemilu 2024 bisa diakses melalui Polresta Sidoarjo dan yang mengisi data sirekap adalah anggota polresta Sidoarjo adalah tudingan hoax.
• Kapolri harus turun tangan menangkap profokator, menuduh sirekap dapat diakses oleh Polri.
• KPUD dan Bawaslu kab Sidoarjo harus ikut menunjukan bahwa proses pemilu 2024 di Sidoarjo sdh berjalan dengan baik, Jurdil.
Koordinator Aksi Widodo turut menyampaikan ” sesuai pernyataan dari Kapolres Sidoarjo bahwa tidak ada form C1 atau Sirekap, Polisi hanya mengamankan Pemilu 2024 damai khusus di Kabupaten Sidoarjo. Adanya berita yang disampaikan mantan Wakapolri Oegroseno itu semua tidak benar” ungkap Salah satu LBH LSM.
Sementara itu, AMPID juga menanyakan agar pihak Kepolisian bisa segera menunjukan kejelasan sirekap, apa benar bisa akses ke sirekap, form C1 ada di Polres dan mengingatkan mantan Wakapolri Oegroseno untuk tidak gaduh terlebih lagi Pemilu 2024 sudah usai. (stna)