Oplus_131072

Sulut- Liputan Warta Jatim, Di tengah derasnya pemberitaan miring yang sempat menyeret namanya bersama rekannya, Maya, pengusaha muda tambang asal Ratatotok, Inal Supit, memilih untuk tidak terpancing emosi. Dengan hati terbuka, ia justru menegaskan bahwa dirinya tidak memandang wartawan sebagai musuh, melainkan mitra kerja yang perlu dirangkul dengan rasa saling menghargai. Senin, 20/10/2025.

“Berita miring yang datang bertubi-tubi memang sempat mengguncang saya. Sakit rasanya hati ini ketika membaca pemberitaan tersebut,” ujar Inal dengan nada tenang. “Namun saya sadar, teman-teman wartawan hanyalah menjalankan tugas mereka. Saya tetap membuka komunikasi tanpa rasa dendam, karena bagi saya mereka adalah mitra kerja.”

Baca Juga :  Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara dan Dinas Perdagangan Hadirkan Pasar Murah Bersubsidi di Pulau Mantehage 

Inal pun menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh insan pers. “Lewat kesempatan ini, saya minta maaf jika ada perkataan atau sikap saya yang mungkin menyinggung perasaan teman-teman wartawan, baik secara sengaja maupun tidak. Saya berharap ke depan hubungan kemitraan kita semakin baik dan saling membawa manfaat,” tambahnya.

Sikap rendah hati pengusaha muda ini menuai pujian dari berbagai kalangan, termasuk aktivis perempuan Sulut, Yuni Wahyuni Srikandi. Ia menilai, apa yang dilakukan Inal merupakan bentuk kedewasaan dan keikhlasan hati yang langka di dunia usaha. “Saya sangat mengapresiasi Bung Inal. Tidak banyak pengusaha yang mampu merespons kritik dengan hati terbuka seperti beliau. Inal Supit menunjukkan teladan bahwa kehormatan justru lahir dari kerendahan hati,” ungkap Yuni.

Baca Juga :  Gubernur Sulut Sulap Kolam KONI Jadi Waterboom dan Kolam Internasional

Dengan pernyataannya yang menyejukkan, Inal Supit tak hanya meredakan ketegangan antara pelaku usaha dan media, tetapi juga menghadirkan pesan humanis tentang pentingnya komunikasi, empati, dan kemitraan yang sehat antara pengusaha dan insan pers di Sulawesi Utara.

Winsy.W

By Cahyo