SIDOARJO, 20 Oktober 2025 – Liputan Warta Jatim, Perkumpulan Pedagang Jalanan Indonesia (PEDALINDO) kembali menyuarakan aspirasinya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di Sidoarjo. Dalam diskusi publik bertajuk “Cangkrukan bersama Bapak e PEDALINDO bersama Komisi B & C DPRD Sidoarjo” yang diadakan di Car Free Day (CFD) Jl. Ponti pada Minggu, 19 Oktober 2025, PEDALINDO mendesak legalisasi CFD Jl. Ponti dan penciptaan platform digital UMKM.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Junius Bram (Founder & Ketum PEDALINDO), Kusumo Adi Nugroho, SE (Wakil Ketua Komisi B DPRD Kab. Sidoarjo), H. Cholirul Hidayat, SH (Ketua Komisi C DPRD Kab. Sidoarjo), dan Sudono (Pimpinan Cabang BRI Branch Office Sidoarjo).
Junius Bram menekankan pentingnya menjaga kemandirian ekonomi UMKM di tengah arus modernisasi. “Kami bukan sekadar berjualan, kami menjaga kehidupan,” ujarnya, menyoroti 210 ribu anggota binaan PEDALINDO di seluruh Indonesia, dengan 20 ribu di antaranya berada di Sidoarjo.
PEDALINDO mengusulkan tiga poin utama kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sidoarjo:
1. Legalisasi CFD Jl. Ponti: Penetapan Jl. Ponti sebagai kawasan CFD permanen dengan Peraturan Daerah (Perda) yang kuat untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi UMKM.
2. Fasilitasi Infrastruktur Kolaborasi: Penyediaan fasilitas seperti tempat sampah dan toilet portable untuk mendukung kegiatan CFD dan crowd market PEDALINDO.
3. Penciptaan Marketplace/E-commerce Lokal: Pengembangan platform digital untuk pemasaran produk UMKM Sidoarjo, memperluas jangkauan pasar dan mendukung literasi digital.
Junius Bram menambahkan, “Ekonomi Kerakyatan adalah pilar utama Transformasi Bangsa. Dukungan regulasi dan infrastruktur digital dari Pemda adalah energi pendorong yang sangat kami butuhkan saat ini.”
Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan sinergi antara UMKM, legislatif, dan perbankan untuk menjadikan Sidoarjo sebagai pusat ekonomi kerakyatan berbasis produk lokal yang berdaya saing global.(Asmaul)