Blitar – Liputan Warta Jatim, Cuaca sedang tidak baik baik saja hingga malam hari ini Selasa 12 Maret 2024 angin masih bertiup sangat kencang .tiupan angina yang membabi buta di malam itu sekira pukul 23.00 WIB telah menumbangkan pohon besar di lingkungan cagar budaya dan wisata wilayah desa Krisik Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar.Pohon besar farietas dari beringin itu ambruk menimpa rumah seorang warga yang bernama M Syaifudin Zuhri atau pak Iput 54 th, saat kejadian pak Iput bersama putri keluarga yang lain sedang tidur di dalam rumah Dsn. Krisik RT.03 RW 04 Desa Krisik. Selang beberapa menit setelah kejadian beberapa warga datang memberikan pertolongan kepada pak Iput yang terjebak di dalam kamarnya, selain pak Iput, Rosi Putri dari pak Iput juga menalami luka ringan di kaki dan tangannya karena ranting dan reruntuhan batu bata sama seperti yang di alami pak Iput.
Kejadian tengah malam itu langsung di laporkan pada dinas terkait oleh Sdr Kateno selaku perangkat desa yang tinggal di lokasi kejadian.karena suasana malam dan angin masih bertiup kencang warga hanya menyelamatkan dulu penghuni rumah ke tempat yang lebih aman barang barang yang tertimpa pohon dan reruntuhan dibersihkan besok saja kata pak Kateno.
Seperti yang sudah di sepakati malam itu hari ini Rabu 13 Maret 2024 warga bersama relawan dan jajaran pemerintah desa Krisik, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta BPBD membantu membersihkan puing serta mengevakuasi barang-barang yang tertimpa pohon serta reruntuhan, ada dua kendaraan bermotor lemari pakaian dan barang-barang rumah tangga lainya, diperkirakan kerugian yang dialami sekitar 50 Juta rupiah.
Pada siang itu hadir dari Muspika Gandusari juga perwiklan dari dinas Pariwisata, dalam kesempatan itu pihak Pemerintah desa, masyrakat dan dinas bermusyawarah untuk tindakan selanjutnya baik terkait biaya ganti rugi atau pun bantuan yang lainnya. Dalam musyawarah tersebut warga dan pihak sekolah yang berdekatan dengan cagar budaya dan wisata Rambut Monte meminta kepada dinas pariwisata untuk memangkas atau memotong pohon pohon yang dianggap berbahaya.
Mengenai permintaan warga dan pemerintah desa Krisik, saya belum bisa memberikan keputusan hal ini akan saya sampaikan kepada pimpinan ungkap Ibu Siti Selaku perwakilan dari dinas Pariwisata kepada masyarakat dan team Liputan Warta Jatim.
(Damar Susanto)