OKU Timur – Liputan Warta Jatim, Suasana Desa Sabahlioh, OKU Timur, Sumatera Selatan, pada Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III terasa istimewa. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir langsung untuk menyaksikan hasil panen sekaligus memberi semangat kepada para petani.
Dalam sambutannya, Menko Zulhas menegaskan bahwa jagung memiliki peran penting bagi kedaulatan pangan Indonesia. Hal ini sejalan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB, yang menyebut jagung, selain beras, sebagai komoditas strategis menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Ditegaskan Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB, selain beras, jagung adalah kunci agar Indonesia jadi lumbung pangan dunia. Produksi jagung yang melimpah berarti petani sejahtera dan stok nasional aman,” ujar Zulhas.
Acara panen raya ini tidak hanya dihadiri Kapolri, tetapi juga sejumlah tokoh penting lainnya, seperti Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, serta Bupati OKU Timur. Kehadiran lintas lembaga ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah dalam memperkuat sektor pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Zulhas bersama rombongan melepas 5 truk berisi 10 ton jagung yang dikirim ke gudang Bulog sebagai bagian dari Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).
Tak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan 300 paket bakti sosial, menyerahkan 15 mesin pipil, meluncurkan 5 unit pengering jagung, serta memulai pembangunan 21 pengering baru di berbagai lokasi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga kualitas hasil panen.
Menko Zulhas menutup kegiatan dengan ajakan gotong royong dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menekankan bahwa kerja sama dari tingkat petani hingga pemerintah pusat menjadi kunci menuju kedaulatan pangan.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri yang selalu sigap mendukung ketahanan pangan Indonesia. Sekali lagi, terima kasih kepada Kapolri, Ibu Titiek Soeharto, dan semua pihak yang selalu hadir mendampingi petani,” tutur Zulhas
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek
ENI