Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksda TNl Bayu Alisyahbana bersama Pangkotama TNl AL wilayah Surabaya hadir dan meninjau pelaksanaan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Kotama TNI AL Wilayah Timur menjelang peringatan HUT ke-80 TNI Tahun 2025 pada Senin (22/9/2025).

Pembukaan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Kotama TNI AL Wilayah Timur ini, dibuka di Gedung Miangas Lantai 1 RSPAL dr. Ramelan Jl. Gadung No.1 Kel. Jagir Kec. Wonokromo dilanjutkan peninjauan pelaksanaan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatannya di Taman Apsari Jl. Taman Apsari No. 63 Kel. Embong Kaliasin Kec. Genteng Kota Surabaya.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dankodiklatal, Dankodaeral V, Pangkoarmada II, Danpuspenerbal, Gubernur AAL, Ka RSPAL dr. Ramelan, Dan STTAL, Wadan Pasmar 2, Sekdispsial, Aster Dankodaeral V dan pejabat terkait lainnya.

Baca Juga :  Polres Gresik Berhasil Ungkap Kasus Persetubuhan Anak di bawah Umur Menganti

Pada kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Kotama TNI AL Wilayah Timur dalam rangka HUT ke-80 TNI Tahun 2025 ini, diisi dengan pemberian paket sembako kepada 409 orang dari masyarakat umun dan Komunitas Ojek Online Surabaya.

Pemberian paket sembako ini, dilakukan di dua tempat, yaitu diacara pembukaan di RSPAL dr. Ramelan Surabaya sebanyak 315 paket Sembako dan 94 paket Sembako lainnya diberikan di Taman Apsari Surabaya.

Selain pemberian paket sembako, pada Bakti Kesehatan kali ini juga diberikan layanan pemeriksaan umum dan sosialisasi tata cara Bantuan Hidup Dasar (BHD).

BHD atau Basic Life Support (BLS) adalah serangkaian tindakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk menjaga fungsi pernapasan dan sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti napas atau henti jantung, hingga bantuan medis profesional tiba.

Baca Juga :  CV Lisa Bergerak di Bidang Pengolahan Lahan Pertanian yang Legal, Bantu Petani Dapatkan Lahan Produktif

BHD ini bertujuan menjaga aliran darah dan oksigen ke organ vital, terutama otak, dan melibatkan teknik seperti kompresi dada dan pemberian napas buatan.

Tujuan sosialisasi BHD ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan medis seperti henti jantung atau henti napas, sehingga mereka mandiri, bisa memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan benar, serta meningkatkan peluang korban untuk selamat hingga bantuan medis profesional datang.

TNI AL Puspenerbal

Publisher : Warno

By Cahyo