Lumajang – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lumajang bekerja sama dengan Tirta Medical Center (TMC), Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, serta Puskesmas Rogotrunan, menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) dengan intervensi Chest X-Ray (CXR) sekaligus skrining HIV bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni pada tanggal 19, 22, dan 23 September 2025, dengan target menyasar sebanyak 750 orang WBP. Tahap pertama telah berlangsung pada Jumat (19/9/2025) di Lapas Lumajang mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB.

Pelaksanaan skrining ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Nomor: PAS.6.PK.07.03-354 tentang persiapan penemuan kasus TBC dengan rontgen dada. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari upaya pencegahan serta pengendalian TBC di seluruh Rutan, Lapas, dan LPKA di Indonesia.

Baca Juga :  Modus Beli Mobil Janda, Kasat Samapta Polres Padang Lawas AKP Ganda Terindikasi Lakukan Penipuan

Dalam pelaksanaannya, kegiatan didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, yakni Ibu Sri Lestari, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Rogotrunan, Lina Kusuma P dan Nur Chamid. Adapun pemeriksaan gejala dilakukan oleh petugas kesehatan Lapas Lumajang H-7 sebelum pelaksanaan CXR, sementara pelaksanaan rontgen dilakukan oleh tim X-Ray dari Tirta Medical Center.

Dari hasil pemeriksaan awal terhadap 252 WBP, ditemukan 6 orang dengan gambaran abnormal (3 orang mengarah pada TBC, dan 3 orang lainnya abnormal namun tidak mengarah pada TBC). Selain itu, sebanyak 42 orang WBP akan menjalani pemeriksaan lanjutan menggunakan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) oleh tenaga kesehatan Puskesmas Rogotrunan.

Kalapas Lumajang, Mahendra Sulaksana, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian negara terhadap kesehatan para warga binaan.

“Kesehatan adalah hak dasar setiap orang, termasuk warga binaan. Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Tirta Medical Center, kami ingin memastikan seluruh WBP mendapat akses pemeriksaan dini, khususnya untuk penyakit menular seperti TBC dan HIV. Dengan deteksi dini ini, kita bisa segera melakukan penanganan agar tidak menimbulkan penyebaran lebih luas di lingkungan lapas,” ujar Mahendra.

Baca Juga :  Hadir di Tengah Masyarakat, Sat Samapta Laksanakan Patroli Guna Cegah Gangguan Kamtibmas

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif, serta diharapkan mampu menjadi langkah preventif dalam menjaga kesehatan WBP sekaligus mendukung program nasional eliminasi TBC.

By Cahyo