Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, 21 September 2025 – Perkumpulan Pedagang Jalanan Indonesia (PEDALINDO), sebuah entitas yang membina lebih dari 210.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh penjuru negeri, menegaskan komitmennya sebagai katalisator utama dalam membangkitkan potensi ekonomi kerakyatan Indonesia. Dengan visi strategis, PEDALINDO berupaya mengoptimalkan jutaan UMKM yang selama ini menjadi fondasi fundamental perekonomian nasional, mendorong mereka untuk bangkit dan merealisasikan kekuatan intrinsik yang mereka miliki.

Junius Bram, Founder dan Ketua Umum PEDALINDO, dalam sebuah sesi wawancara eksklusif, menyatakan urgensi untuk mengaktivasi sektor vital ini. “Raksasa yang masih dalam fase dormansi ini harus segera kita bangunkan. UMKM bukan sekadar entitas bisnis berskala kecil; mereka adalah salah satu pilar esensial dalam agenda Transformasi Bangsa menuju kemandirian ekonomi yang lebih kokoh,” tegas Bram.

Selama ini, UMKM kerap dihadapkan pada serangkaian tantangan struktural, mulai dari aksesibilitas permodalan yang terbatas, minimnya adopsi teknologi dan literasi digital, keterbatasan bimbingan strategis dalam pemasaran, hingga kompleksitas birokrasi yang menghambat laju pertumbuhan. PEDALINDO hadir sebagai jembatan strategis untuk mengatasi disparitas ini, melalui inisiatif kolaboratif yang masif antara Pemerintah, sektor swasta, dan elemen masyarakat.

Baca Juga :  Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap: Pendapatan Produksi Pengelolaan TPI Meningkat Rp. 9 Miliar

“Dengan memberdayakan UMKM secara komprehensif, kita tidak hanya memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menstimulasi kemandirian komunitas, menciptakan lapangan kerja baru tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mereduksi disparitas sosial-ekonomi, serta membangun masyarakat yang lebih sejahtera secara inklusif,” imbuh Bram.

PEDALINDO memfokuskan upaya pada beberapa inisiatif kunci yang dirancang untuk memperkuat ekosistem UMKM:

– Akses Permodalan Inklusif: Memfasilitasi UMKM untuk memperoleh akses permodalan yang lebih adil dan efisien melalui kemitraan strategis dengan lembaga keuangan pemerintah maupun swasta.

– Literasi Digital & Adaptasi Teknologi: Menyediakan program pelatihan dan pendampingan intensif guna meningkatkan kapabilitas UMKM dalam mengadopsi teknologi digital dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.

– Bimbingan Pemasaran Strategis: Memberikan asistensi dalam pengembangan strategi pemasaran yang efektif, termasuk optimalisasi pemasaran digital, untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke kancah global. Sebagai bukti konkret, pada Oktober 2025 mendatang, delegasi dari Eropa dijadwalkan akan mengunjungi Sidoarjo (Kantor Pusat dan basis terbesar PEDALINDO) untuk meninjau langsung aktivitas pembinaan di CFD Jl. Ponti Sidoarjo serta mengidentifikasi produk-produk binaan yang memiliki potensi ekspor ke pasar internasional.

Baca Juga :  Kapolda Jawa Timur Resmikan Gedung Opsnal Polresta Malang Kota

– Advokasi & Reformasi Regulasi: Mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan UMKM serta mendorong penyederhanaan regulasi dan birokrasi yang selama ini menjadi kendala signifikan.

Junius Bram menegaskan komitmen PEDALINDO untuk menjadi mitra strategis bagi Pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem yang suportif dan kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Lebih lanjut, PEDALINDO juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menunjukkan dukungan nyata dengan mengonsumsi produk lokal dan mengapresiasi dedikasi para pelaku UMKM.

“Momen krusial untuk membangkitkan raksasa yang tertidur ini telah tiba. Mari kita satukan tekad dan energi kolektif untuk memberdayakan UMKM, membuka potensi luar biasa mereka, dan menyaksikan mereka bangkit menjadi kekuatan transformatif yang tidak hanya menopang arsitektur ekonomi, tetapi juga mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih prospektif dan cerah,” pungkas Bram, mengakhiri pernyataannya dengan optimisme.(Asmaul)

By Cahyo