Medan – Liputan Warta Jatim, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan,
melakukan kunjungan kerja ke Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2)
yang berlokasi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Inovasi riset serta
hilirisasi produk herbal dan hortikultura di sini menjadi fondasi dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat kemandirian pangan nasional.
Didampingi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Menko Pangan Zulhas meninjau fasilitas riset di kawasan TSTH2, mulai dari kebun tanaman herbal, laboratorium ekstraksi, hingga unit pengolahan produk turunan. Ia menyebut kawasan ini berperan strategis dalam menjawab tantangan ketahanan pangan melalui pendekatan ilmiah yang berbasis kearifan lokal.
“Kemandirian pangan akan semakin kuat dengan dukungan riset, teknologi, dan pemanfaatan sumber daya lokal seperti tanaman herbal. TSTH2 bisa jadi lokomotifnya,” ucap Menko Pangan Zulhas.
TSTH2 dikembangkan sebagai pusat riset bibit unggul pertanian dan budidaya tanaman herbal dengan standar internasional. Kawasan ini juga diarahkan menjadi sentra hilirisasi produk pangan dan obat tradisional berbasis kekayaan hayati, seperti tumbuhan endemik dari Sumatera Utara.
Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, hilirisasi dan industrialisasi hasil riset menjadi kunci agar manfaat inovasi bisa dirasakan petani dan masyarakat.
“Inovasi yang lahir di sini tentu tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus masuk industri, mengisi pasar, dan memberi nilai tambah ekonomi. Ini bagian dari strategi besar kita dalam membangun kemandirian bahan baku nasional,” tegasnya.
Sebagai penutup, Menko Pangan Zulhas mendorong pemerintah daerah memaksimalkan potensi TSTH2 sebagai pusat inovasi pangan yang juga memberi ruang untuk peneliti dan anak muda berkarya.
Ariesto