Jakarta – Liputan Warta Jatim, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Sudewo pada hari ini, setelah sebelumnya yang bersangkutan absen dalam pemanggilan pada Jumat 22 Agustus lalu.
Pemanggilan ini terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api (KA), di mana Sudewo disebut-sebut menerima commitment fee saat masih menjabat sebagai anggota DPR.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan bahwa penjadwalan ulang ini dilakukan atas permintaan langsung dari Sudewo.
“Sampai saat ini masih terjadwal sesuai dengan tanggal tersebut. Kita sama-sama tunggu, dan kami meyakini yang bersangkutan akan hadir, terlebih karena penjadwalan ulang ini juga permintaan dari Saudara SDW sendiri,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa (26/8).
Budi menambahkan, pemeriksaan akan digelar di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagaimana jadwal sebelumnya.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan bahwa KPK mendalami dugaan penerimaan commitment fee oleh Sudewo dalam proyek jalur ganda kereta api saat dirinya masih menjadi legislator.
“Benar, Saudara SDW diduga menjadi salah satu pihak yang menerima aliran commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta. Penyidik akan mendalami hal tersebut dalam pemeriksaan,” jelas Budi.
KPK menegaskan, pengusutan kasus ini akan berlanjut sesuai perkembangan penyidikan, dan publik akan mendapat pembaruan informasi seiring proses berjalan.
Dalam kasus yang sama, KPK telah menetapkan sejumlah tersangka, salah satunya Risna Sutriyanto (RS), ASN Kementerian Perhubungan yang menjabat sebagai Ketua Pokja proyek jalur ganda KA Solo Balapan–Kadipiro.
Penahanan RS menjadi salah satu pintu masuk KPK untuk menelusuri aliran dana dan dugaan keterlibatan sejumlah pihak lain, termasuk Sudewo.
“Tentu penyidik akan mendalami lebih lanjut, dan kami akan update perkembangannya,” pungkas Budi.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek
