Jakarta – Liputan Warta Jatim,  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merayakan hari jadinya yang ke-80 dengan penuh makna. Puncak peringatan berlangsung di Istana Anak, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu 24 Agustus 2025. Dalam kesempatan ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pesan penting tentang arti integritas dalam menjalankan tugas.

Dalam sambutannya, Mendagri menekankan bahwa seluruh jajaran Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) perlu menyusun program yang benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Menurutnya, anggaran negara harus digunakan secara efektif dan efisien, bukan untuk kegiatan seremonial semata.

“Bagaimana caranya anggaran yang ada digunakan seefisien mungkin, seefektif mungkin. Jangan ecek-ecek. Buat program-program yang bisa berdampak langsung kepada masyarakat,” tegas Mendagri.

Mendagri menegaskan, kunci utama agar program berjalan maksimal adalah integritas. Nilai tersebut harus menjadi fondasi seluruh pegawai Kemendagri, termasuk hingga level paling bawah. Dengan begitu, setiap kebijakan dan penggunaan anggaran benar-benar selaras dengan kebutuhan rakyat.

Mendagri menegaskan, kunci utama agar program berjalan maksimal adalah integritas. Nilai tersebut harus menjadi fondasi seluruh pegawai Kemendagri, termasuk hingga level paling bawah. Dengan begitu, setiap kebijakan dan penggunaan anggaran benar-benar selaras dengan kebutuhan rakyat.

Baca Juga :  Satu Orang Warga Binaan Lapas Banyuwangi Langsung Bebas Usai Terima Remisi Hari Raya Natal

“Sekali lagi saya pesan cuma satu itu saja. Tolong tingkatkan dan tularkan integritas rekan-rekan,” tandasnya.

Dalam pidatonya, Mendagri juga menyinggung pentingnya soliditas internal. Ia mengibaratkan Kemendagri sebagai sebuah tenda besar yang memberikan perlindungan, status sosial, dan kehormatan bagi seluruh anggota di dalamnya.

Agar tenda itu tetap kokoh, seluruh jajaran di dalamnya harus saling mendukung, menjaga kebersamaan, dan menghindari konflik internal. “Karena tenda ini yang sekarang kita lihat, yang kita rasakan, itu memberikan tempat perlindungan kepada kita,” jelas Mendagri.

Lebih lanjut, Mendagri menyoroti besarnya tanggung jawab Kemendagri dalam membina serta mengawasi jalannya pemerintahan daerah. Ia mengingatkan bahwa Indonesia dengan 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten memiliki kompleksitas luar biasa.

“Kita sebagai poros pemerintahan, kita berkolaborasi membantu semua kementerian/lembaga lain yang berhubungan dengan pemerintah daerah. Semua program kita dukung yang berkaitan dengan pemerintah daerah,” ujar Mendagri.

Baca Juga :  Diduga ada Yang Ditutup-tutupi Terkait Anggaran Di Desa Talagasari Balaraja Tangerang

Mendagri juga menyinggung pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolri. Kala itu ia memimpin 450 ribu personel, dengan ruang lingkup yang relatif terfokus pada sektor keamanan. Namun, saat memimpin Kemendagri, tantangan jauh lebih kompleks, mulai dari urusan kemiskinan, tenaga kerja, pajak, retribusi, hingga batas wilayah.

Perbandingan ini mempertegas betapa luas dan pentingnya peran Kemendagri dalam mengawal jalannya pemerintahan di tanah air.

Menutup sambutannya, Mendagri kembali menegaskan bahwa integritas adalah kunci agar Kemendagri tetap kokoh di usia ke-80 ini dan ke depannya. Dengan integritas, program yang dirancang akan memberi dampak nyata bagi masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik.

Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo