Jakarta – Liputan Warta Jatim,, Pemerintah terus mendorong Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) agar beroperasi secara maksimal di seluruh Indonesia. Hingga Agustus 2025, 15.000 koperasi desa sudah aktif dan siap berkontribusi bagi perekonomian lokal.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam rapat Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Koperasi di Kantor Kemenko Pangan, Rabu 20 Agustus 2025.
Mulai besok, pemerintah akan menambah personel di berbagai daerah untuk mempercepat operasional koperasi. Zulhas menekankan bahwa keberadaan Kopdes sangat strategis karena mampu:
1. Menyalurkan bantuan sosial dengan lebih cepat dan tepat,
2. Melaksanakan operasi pasar untuk stabilisasi harga,
3. Memotong rantai pasokan yang panjang,
4. Meminimalisir peran rentenir dan tengkulak di desa.
Tidak hanya itu, Kopdes juga berfungsi sebagai offtaker hasil pertanian, seperti gabah dan jagung. Dengan begitu, petani mendapatkan kepastian pasar sekaligus harga yang lebih stabil.
Aturan dasar pembentukan Koperasi Merah Putih sudah rampung, mulai dari pendanaan melalui Peraturan Menteri Keuangan hingga mekanisme operasional melalui Peraturan Menteri Desa. Tenaga kerja pun telah disiapkan, termasuk pelatihan dan dukungan dari Menpan RB, dengan 2–3 tenaga P3K per koperasi, terutama dari kabupaten terdekat.
Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Koperasi di tingkat provinsi hampir rampung, kecuali di empat provinsi di Papua yang masih memerlukan waktu lebih lama karena kondisi geografis yang sulit dijangkau.
Dengan percepatan ini, pemerintah berharap Kopdes dapat menjadi penggerak ekonomi desa, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek