Sumedang – Liputan Warta Jatim. Di tengah derasnya arus persaingan ekonomi, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Syariah Mekar Jaya di Kecamatan Sumedang Utara, Jawa Barat, berhasil mencuri perhatian. Dikelola oleh generasi muda yang penuh semangat dan berjiwa wirausaha, koperasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kemandirian ekonomi bisa tumbuh dari desa.

Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop), Ahmad Zabadi, menilai Kopdes Syariah Mekar Jaya memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Meskipun baru berdiri beberapa tahun, koperasi ini sudah menggerakkan roda perekonomian lokal dan membuka peluang kerja bagi warga setempat.

“Koperasi ini dijalankan oleh pengurus muda dengan latar belakang pengusaha. Semangat dan inovasi mereka sangat terasa,” ujar Zabadi, Minggu (10/8).

Kopdes Syariah Mekar Jaya mengoperasikan beragam lini usaha yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, mulai dari gerai sembako, penjualan pupuk, distribusi gas, hingga apotek dan klinik.

Tak hanya fokus di perdagangan, koperasi ini juga menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG), memasok beras ke dapur SPPG (Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi). Program ini tak hanya memastikan ketersediaan bahan pangan, tetapi juga memberikan penghasilan tambahan bagi anggota koperasi

Baca Juga :  Satgas Pangan Polda Jatim : Sejumlah Bapokting Jelang Nataru di Jawa Timur Relatif Stabil

Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah usaha pengepulan minyak jelantah. Bahan bakunya berasal dari dapur MBG, dan mampu menghasilkan margin keuntungan hingga Rp4–5 juta per bulan. “Ini usaha sederhana tapi bernilai ekonomis tinggi,” kata Zabadi.

Meski sukses, perjalanan koperasi ini tidak selalu mulus. Perubahan regulasi KBLI yang mewajibkan pengurusan akta PAD berpotensi menambah beban biaya. Selain itu, kebutuhan modal masih mengandalkan dana internal yang terbatas.

Zabadi menyarankan penerapan sistem konsinyasi agar koperasi tidak harus membayar tunai kepada pemasok. Ia juga menekankan pentingnya memperluas jumlah anggota demi memperkuat modal dan memperbesar dampak ekonomi.

“Semakin banyak anggota, semakin kuat modal, dan semakin luas manfaat yang bisa diberikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bitung Panen 4 Hektare Jagung Bersama Petani

SesKemenkop juga mendorong pengurus untuk menyiapkan proposal bisnis yang matang agar bisa segera mengakses pembiayaan ketika regulasi baru diterbitkan. Pemerintah, kata Zabadi, siap mendampingi dari segi manajemen, akses modal, dan jejaring kemitraan.

Dengan potensi yang ada, Kopdes Syariah Mekar Jaya diyakini bisa menjadi motor penggerak ekonomi Sumedang Utara. Kombinasi antara semangat anak muda, inovasi usaha, dan dukungan regulasi akan menjadi kunci keberhasilan koperasi ini.

“Kami melihat semangat besar di sini. Tinggal mengoptimalkan manajemen, memperkuat pemasaran, dan menemukan sumber pembiayaan yang tepat,” tutup Zabadi.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo