Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Di tengah gemerlap kemajuan teknologi dan kompleksitas tantangan sosial yang dihadapi generasi muda, Program Lentera hadir sebagai oase pendidikan karakter yang berdedikasi tinggi. Bertempat di SMPN 2 Sedati, Kabupaten Sidoarjo, program ini resmi diluncurkan sebagai langkah strategis dalam membentuk pelajar yang beretika, cerdas digital, tertib berlalu lintas, dan memiliki benteng kokoh melawan bahaya narkoba.

SMPN 2 Sedati menjadi pionir dalam implementasi Program Lentera, sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, serta Polresta Sidoarjo. Sinergi antara elemen pendidikan, media, dan kepolisian ini mencerminkan komitmen mendalam untuk melindungi dan membina remaja serta anak-anak di lingkungan sekolah, membekali mereka dengan karakter positif, ketangguhan mental, dan kesiapan menghadapi dinamika zaman.

Peluncuran program ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci yang memiliki visi yang sama dalam memajukan pendidikan karakter. Dr. Tirto Adi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, hadir bersama tim Kamseltibcar Polresta Sidoarjo, Ketua AWOS Warsono, IPDA Jayeng, serta Kepala SMPN 2 Sedati, Siti Nafiah, S.Pd. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan representasi dari tekad bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan kondusif bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

Dalam sambutannya, Dr. Tirto Adi menyampaikan pesan yang menggugah kesadaran akan pentingnya sinergi lintas sektor. “Program Lentera ini bukan hanya sekadar memberikan edukasi, tetapi juga menanamkan kesadaran dan nilai moral yang mendalam kepada siswa. Literasi digital, anti bullying, tertib lalu lintas, dan anti narkoba adalah pilar-pilar krusial yang akan menjaga masa depan mereka,” tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pendidikan karakter adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan kualitas generasi mendatang.

Baca Juga :  Menapak Jejak SMK Negeri Kalibaru: Dari Gedung Lama ke Sekolah Unggulan

Siti Nafiah, S.Pd., selaku Kepala SMPN 2 Sedati, mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya sekolahnya sebagai lokasi perdana pelaksanaan program ini. “Kami merasa terhormat karena SMPN 2 Sedati menjadi bagian awal dari gerakan besar ini. Harapan kami, siswa dapat menjadi pelajar yang bijak, menghormati sesama, dan menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak masa depan mereka,” ujarnya dengan penuh harap.

Warsono, Ketua AWOS, menjelaskan bahwa Program Lentera, yang merupakan akronim dari Lindungi Entitas Remaja dan Anak-anak di Lingkungan Sekolah, dirancang untuk memberikan edukasi yang komprehensif dan aplikatif. “Kami tidak hanya memberikan ceramah yang bersifat teoritis, tetapi juga mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi, bermain peran, dan mengikuti kuis interaktif. Dengan metode ini, materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami, diingat, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

IPDA Jayeng dari tim Kamseltibcar Polresta Sidoarjo memberikan penekanan khusus pada aspek keselamatan dan ketertiban lalu lintas serta bahaya narkoba. “Anak-anak harus memahami sejak dini bahwa tindakan seperti mengendarai motor tanpa SIM, tidak memakai helm, atau terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dapat merusak masa depan mereka. Pendidikan karakter seperti ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tegasnya.

Program Lentera mengusung empat materi utama yang relevan dengan tantangan yang dihadapi pelajar saat ini:

1. Literasi Digital: Membekali siswa dengan pemahaman tentang etika di dunia maya, pentingnya menjaga keamanan data pribadi, dan kemampuan untuk mengenali serta melawan penyebaran hoaks.

Baca Juga :  Lulusan Terbaik IPDN, Presiden Langsung Memberikan Mandat Khusus Ke mendagri 

2. Anti Bullying: Mengajarkan siswa tentang pentingnya empati, sikap menghargai perbedaan, dan cara melaporkan tindakan perundungan yang mereka saksikan atau alami.

3. Tertib Lalu Lintas: Mengenalkan siswa pada rambu-rambu lalu lintas, aturan menyeberang jalan yang aman, serta pentingnya menggunakan helm dan sabuk pengaman saat berkendara.

4. Anti Narkoba: Memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis narkoba, dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta cara menolak ajakan untuk mencoba atau menggunakan narkoba.

Kegiatan dalam Program Lentera dikemas secara interaktif dan menarik, diselingi dengan simulasi dan permainan edukatif yang membuat siswa terlibat aktif. Suasana aula SMPN 2 Sedati menjadi hidup dengan antusiasme para peserta yang saling berebut untuk bertanya dan menjawab kuis. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman siswa.

Kesuksesan pelaksanaan pilot project ini memberikan harapan besar bahwa Program Lentera dapat terus diperluas ke seluruh sekolah di Kabupaten Sidoarjo. Kolaborasi yang solid antara pemerintah, kepolisian, media, dan sekolah menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program Lentera bukan hanya sekadar program pendidikan, tetapi juga sebuah gerakan moral yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat Sidoarjo dan Indonesia pada umumnya. (Asmaul)

By Cahyo