SINAK, PAPUA — Liputan Warta Jatim, Di bawah langit biru Pegunungan Tengah yang agung, gema adzan berkumandang dari Masjid Ar Rochim, Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Jumat itu bukan hanya menjadi hari suci bagi umat Muslim, tapi juga menjadi saksi bisu kebersamaan dan perdamaian antara prajurit TNI, aparat keamanan, dan masyarakat setempat.
Satgas Pamtas Mobile Yonif 700/WYC, melalui Pos Kout Sinak, melaksanakan kegiatan Binter terbatas dengan menggelar ibadah sholat Jumat bersama masyarakat dan aparat keamanan wilayah Distrik Sinak, (25/7). Sebuah momen religius yang melampaui sekadar rutinitas, menjelma menjadi simbol kehangatan, kepercayaan, dan kestabilan di tanah yang dulu penuh riuh gejolak.
Pasukan berbaret ungu dengan senyum tulusnya turut berbaur di saf-saf jamaah, tanpa sekat, tanpa jarak. Seragam loreng yang biasanya identik dengan penjagaan dan operasi, kini bersujud bersamaan dalam keheningan yang suci. Suasana masjid pun terasa khusyuk, tenang, dan penuh makna.
Letda Ckm Muh. Akbar, A.Md.Kep selaku Danpos Kout Sinak, menyampaikan harapan dan keyakinannya usai pelaksanaan ibadah:
> “Kegiatan ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga pembuktian nyata bahwa situasi di Distrik Sinak semakin kondusif. Masyarakat sudah bisa menjalankan aktivitas keagamaannya dengan tenang, aman, dan penuh kedamaian. Sinak tidak lagi suram, tapi bersinar kembali dengan semangat persaudaraan.”
Kehadiran Satgas dalam kegiatan keagamaan ini merupakan bentuk nyata pendekatan humanis dan spiritual yang dijalankan oleh Yonif 700/WYC. Mereka hadir bukan sekadar sebagai penjaga wilayah, tapi juga sebagai pelayan masyarakat — mengayomi, melindungi, dan membina, dalam semangat tulus membangun Papua yang damai.
Di tanah yang dulunya sunyi oleh bayang konflik, kini suara takbir dan shalawat kembali menggema — menandakan bahwa kedamaian bukan sekadar harapan, tapi sedang tumbuh dan nyata dirasakan.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 700 Wira Yudha Cakti