Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Di tengah maraknya pemberitaan tentang perpeloncoan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMK Penerbangan Dharma Wirawan di Sidoarjo memberikan contoh berbeda. Sekolah yang berlokasi di Jl. Abdurrahman Saleh No. 49, Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo ini menggelar MPLS Ramah selama tiga hari, mulai Senin (15/7/2025), dengan tegas menolak segala bentuk perpeloncoan, intimidasi, dan kekerasan. Sebanyak 355 siswa baru disambut dengan program yang edukatif, inklusif, menyenangkan, dan berfokus pada pembentukan karakter positif.
Kepala SMK Penerbangan Dharma Wirawan, Siman Hadi, S.Pd., M.M., menekankan bahwa MPLS Ramah bukanlah sekadar kegiatan formalitas. “MPLS harus menjadi pintu masuk bagi siswa baru untuk mengenal sekolah dengan suasana yang ramah dan inspiratif,” tegas Siman Hadi. “Kami ingin peserta didik merasa diterima dan dihargai, bukan ditekan. Ini adalah momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai budaya sekolah dan motivasi belajar yang kuat.”
Berbeda dari praktik MPLS di beberapa sekolah yang masih menggunakan metode yang kurang humanis, SMK Penerbangan Dharma Wirawan memilih pendekatan yang lebih berorientasi pada pengembangan potensi siswa. Program MPLS dirancang untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, fasilitas, dan budaya sekolah dengan cara yang positif dan memotivasi.
Salah satu inovasi yang menarik adalah keterlibatan alumni sukses di dunia aviasi. Para alumni ini berbagi pengalaman, memberikan motivasi, dan memberikan gambaran nyata tentang prospek kerja bagi lulusan SMK Penerbangan Dharma Wirawan. Kisah sukses mereka menjadi inspirasi bagi siswa baru untuk meraih cita-cita di bidang penerbangan. “Kami dulu juga memulai dari sini,” ujar salah satu alumni, “Sekarang saya bekerja di industri penerbangan. Yang penting tekun, disiplin, dan terus semangat.” Pesan sederhana namun bermakna ini menjadi penyemangat bagi para siswa baru.
Selain sesi berbagi pengalaman dari alumni, siswa baru juga diajak menjelajahi fasilitas unggulan sekolah, seperti laboratorium teknik penerbangan, ruang simulasi penerbangan, bengkel pesawat, dan lain sebagainya. Pengenalan ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata tentang pembelajaran yang akan mereka lalui selama masa studi di SMK Penerbangan Dharma Wirawan. Lebih lanjut, mereka juga dibekali pemahaman tentang tata tertib sekolah, pentingnya kedisiplinan, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
MPLS Ramah di SMK Penerbangan Dharma Wirawan bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi perkembangan siswa. Sekolah ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dan pembinaan awal dapat dilakukan secara humanis, tanpa harus mengorbankan psikologis siswa dengan praktik-praktik kekerasan yang tidak mendidik. Semoga SMK Penerbangan Dharma Wirawan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menyelenggarakan MPLS yang berorientasi pada pembentukan karakter positif dan masa depan siswa yang cerah. Inisiatif ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat ditiru oleh lembaga pendidikan lainnya di Sidoarjo dan seluruh Indonesia.(Asmaul)
