Depok – Liputan Warta Jatim, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya pelibatan generasi muda dalam pengembangan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber pada acara Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT) 2025 di Auditorium Kampus D462 Universitas Gunadarma, Kota Depok, Jumat 11 Juli 2025

Dalam paparannya, Bima Arya menyebut ekonomi syariah bukan sekadar pilihan alternatif, melainkan salah satu pilar penting dalam mencapai visi besar Indonesia menjadi kekuatan ekonomi global. Ia menekankan perlunya langkah-langkah nyata melalui sosialisasi, edukasi, dan peningkatan literasi masyarakat agar sistem ekonomi syariah lebih dipahami dan diterapkan secara luas.

“Memang harus ada akselerasi koordinasi yang sinergis antara semua stakeholders, pemerintah, masyarakat, kampus, komunitas, agar ekonomi syariah ini bisa bergerak lebih cepat. Jadi, saya lihat itu masih sangat relevan,” ujar Bima.

Ia juga menekankan urgensi waktu, mengingat proyeksi sejumlah lembaga internasional seperti World Bank dan IMF yang memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia pada dua dekade mendatang. Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Bima, generasi muda terutama Generasi Z perlu mengambil peran lebih besar.

Baca Juga :  Perkuat Sinergitas bersama Tokoh Agama, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Ponpes Mambaus Sholihin 

“Ini kata World Bank, kata IMF, kata para pakar, kita akan menunjuk ke sana, one of the five largest economies in the world. Satu dari lima negara paling hebat di dunia pada saat ini adalah Indonesia, 20 tahun lagi, enggak lama,” ungkapnya di hadapan para mahasiswa.

Tak hanya bicara soal ekonomi, Bima Arya juga mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. Ia mencontohkan para pemimpin bangsa seperti Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto yang sudah memimpin di usia 40-an, menandakan pentingnya kesiapan generasi muda untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan

“Enggak ada yang berharga di dunia ini selain integritas dan nilai. Boleh kalian bercita-cita jadi pemimpin di usia muda, tetapi enggak ada artinya kalau kalian tidak memimpin dengan nilai, tidak memimpin dengan integritas,” katanya.

Baca Juga :  Diduga Membawa Sajam Tanpa Izin, Seorang Pemuda Diamankan Tim Elang Polres Kolaka

Lebih jauh, ia memuji kampus sebagai ruang subur untuk membentuk karakter kritis dan intelektual. Bima mendorong mahasiswa memanfaatkan forum diskusi seperti GSENT untuk membuka diri pada berbagai perspektif, sekaligus belajar dari pengalaman orang lain.

“Salah satu kunci sukses adalah belajar dari orang lain, belajar dari pengalaman orang lain, dan memperkaya perspektif melalui pengalaman orang lain. Di forum atau event-event seperti ini, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk itu,” tandasnya.

Kehadiran Bima Arya di Universitas Gunadarma disambut antusias mahasiswa. Diskusi berlangsung dinamis, menunjukkan semangat generasi muda untuk mendalami peran mereka dalam pengembangan ekonomi syariah sebagai bagian dari pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo