Jember – Liputan Warta Jatim, Helmi memaparkan bahwa kegiatan ini bukan satu-satunya layanan yang disiapkan, namun terdapat rangkaian kegiatan medis gratis lain yang akan menyusul selama beberapa bulan ke depan.
Layanan selanjutnya meliputi operasi katarak yang akan digelar pada 31 Juli 2025 di RSD dr. Soebandi dan RSD Kalisat, lalu operasi bibir sumbing pada 23 Agustus 2025, serta pelayanan kontrasepsi jangka panjang (MOW/MOP) yang dijadwalkan berlangsung 19–20 September 2025 di RSD Balung.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah meluncurkan program Gus’e Peduli Kesehatan pada Minggu (6/7/2025), sebagai upaya meningkatkan akses layanan medis gratis bagi masyarakat.
Program ini dimulai serentak di tiga rumah sakit daerah milik Pemkab Jember, yaitu RSD dr. Soebandi, RSD Kalisat, dan RSD Balung, dengan kegiatan pertama berupa khitanan massal yang diikuti total 190 warga.
Di RSD dr. Soebandi dan RSD Kalisat, masing-masing diikuti 65 peserta, sedangkan di RSD Balung tercatat 60 peserta.
“Khitanan massal kita mulai hari ini serentak di tiga rumah sakit daerah,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jember, Ahmad Helmi Luqman
Semua layanan ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk masyarakat umum. Tidak perlu syarat yang rumit. Cukup datang ke puskesmas terdekat untuk mendaftar,” tegas Helmi.
Dia memastikan bahwa program ini dirancang agar benar-benar menjangkau warga dari semua golongan, tanpa membedakan status sosial atau kemampuan ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan bukan hanya milik mereka yang mampu, tapi hak seluruh rakyat Jember,” tegas Helmi.
Gus’e Peduli Kesehatan juga menjadi bagian dari penguatan sistem Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Jember yang telah berlaku sejak 1 April 2025.
Dalam skema ini, seluruh warga Jember yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan, asuransi TNI/Polri, atau swasta secara otomatis ditanggung oleh pemerintah melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) daerah.
Pelaksanaan program ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari puskesmas, rumah sakit, hingga jajaran kecamatan dan kelurahan.
Di tempat yang sama, Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa langkah ini adalah bukti bahwa kepemimpinannya berpihak kepada kebutuhan dasar rakyat.
“Keberpihakan kepada wong cilik bukan sekadar janji kampanye, tapi diwujudkan dalam program-program riil yang menyentuh langsung masyarakat,” ungkap Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember.
Semoga program ini berjalan lancar kedepan dan bisa Manfaat banyak bagi masyarakat Jember, ujarnya
Red