Oplus_131072

Surabaya- liputanwartajatim.com, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Setiawan Budi Cahyono, SH., M.Hum, didampingi Asisten Pengawasan (Aswas), Asisten Pembinaan (Asbin), Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus), dan Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun), mengikuti Sosialisasi Pelaksanaan Teknis Penjaminan Kualitas, Penilaian Mandiri, dan Evaluasi Maturitas SPIP secara virtual diruang rapat Kajati Lanati 3, Selasa (03/06/2025).

 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was), Dr. Rudi Margono, SH., M.Hum, Sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta ketentuan teknis pelaksanaannya sesuai dengan regulasi dari BPKP.

Baca Juga :  Kapolda Jatim dan Pj.Gubernur Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Blitar Untuk Ketahanan Pangan Nasional

 

SPIP Terintegrasi merupakan pendekatan sistematis yang mencakup pengelolaan risiko, pengawasan intern, serta pelaksanaan program untuk mendorong akuntabilitas dan efektivitas kinerja instansi pemerintah. Penilaian Mandiri SPIP dilakukan untuk mengukur sejauh mana satuan kerja telah menerapkan sistem pengendalian intern secara mandiri, terstruktur, dan terdokumentasi. Penjaminan Kualitas dilakukan guna memastikan bahwa proses penilaian berlangsung objektif, konsisten, dan sesuai dengan standar nasional yang berlaku.

 

Dalam arahannya, Dr. Rudi Margono menekankan pentingnya integritas dan konsistensi seluruh jajaran Kejaksaan dalam menerapkan SPIP secara menyeluruh. “SPIP bukan hanya kewajiban administratif, tetapi kebutuhan strategis dalam membangun budaya kerja yang berorientasi pada efektivitas, pengendalian risiko, dan penguatan integritas kelembagaan,” tegas JAM Was.

Baca Juga :  Hendy Siswanto, Calon Bupati Jember Nomor Urut 01, Kunjungi Padepokan Dandan Rogo Jiwo (ODGJ)

 

Melalui kegiatan ini, Kejaksaan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya sistem pengendalian yang terintegrasi, tidak hanya untuk mencapai nilai evaluasi semata, tetapi sebagai fondasi dalam membangun organisasi yang modern, akuntabel, dan berintegritas.

 

(Moka)