Mahasiswa dan Masyarakat menyampaikan aspirasinya di kantor bupati terkait jalan di turungan baji.
SINJAI — Liputan Warta Jatim, Jalan Sappeareng merupakan Lintas Poros Kecamatan Bulupoddo-Sinjai Barat atau Poros Laiya-Arabika yang puluhan tahun dikeluhkan warga lantaran rusak parah kini sudah masuk prioritas dikerjakan tahun ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai, Senin (21/04/2025).
Rapat Dengar Pendapat ini dilaksanakan untuk menindak lanjuti aksi unjuk rasa warga Sinjai Barat dan mahasiswa sebelumnya dengan membawa sejumlah tuntutan dari polemik di Kabupaten Sinjai, yakni soal Infastruktur jalan dan kesehatan serta nasib pegawai honorer dan isu lainnya.
Mahasiswa dan Masyarakat saat duduk bersama dengan anggota DPRD Sinjai terkait aspirasi di Turungan Baji.
Pada kegiatan RDP ini polemik infrastruktur jalan di Sinjai Barat ditanggapi oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sinjai.
“Jalan Sappiareng yang ada di Turungan Baji (Poros Laiya-Arabika) akan masuk skala prioritas, anggarannya sudah ada 3 Miliar, rencananya akan dikerjakan tahun ini” Kata Kabid PUPR Kabupaten Sinjai, Badri Hatta.
lanjut dia, jalan yang ada di Tonrong dan Laha-Laha, Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat masih akan dirubah perencanaannya.
“Sesuai penyampaian Kepala Bidang Pengerjaan Jalan dan Jembatan bahwa sebelumnya yang masuk perencanaan ada 9 Km yaitu ruas jalan lingkar, Kasimpuran, Pattiro, Rumbia, Bonto Sunggu dan rencana penganggarannya sebesar 42 M” jelasnya.
Dokumentasi Saat RDP di ruang DPRD sinjai Senin 21/4/2025.
Bahkan dikatakannya lagi, masih ada beberapa yang akan dilakukan perubahan.
“Iya kami akan rubah perencanaannya menjadi dua bagian yaitu jalan lingkar yang ada di Terasa dan Kalelembang, Bonto Sunggu, Laha-Laha dan Tonrong dan tetap kita kerjakan bertahap sesuai anggaran DAK yang ada” terang Kabid PUPR, Badri Hatta.dalam Penyampaian di RDP di Kantor DPRD sinjai.
Adapun yang hadir adalah perwakilan mahasiswa dan masyarakat dari Sinjai Barat yang sebelumnya membawa aspirasi tersebut.
Hadir pula beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sinjai, serta gabungan komisi dari DPRD.
Laporan:Ilham hs