Beranda Kabar Jatim Warga Binaan Lapas Banyuwangi Unjuk Kebolehan Berdakwah Melalui Lomba Dai

Warga Binaan Lapas Banyuwangi Unjuk Kebolehan Berdakwah Melalui Lomba Dai

29
0

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar lomba dai bagi para warga binaan dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan, Sabtu (15/3).

Lomba yang digelar di Masjid At-Taqwa Blok Timur Lapas itu menjadi ajang bagi para warga binaan untuk saling unjuk kebolehan dalam berdakwah, sekaligus menguji kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyebut lomba dai itu merupakan bagian dari program pembinaan berbasis pondok pesantren yang diterapkan dan dijalankan di Lapas Banyuwangi.

“Lomba dai ini tidak hanya sebagai sarana untuk menguji kemampuan berdakwah warga binaan, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk saling menyalurkan ilmu agama yang dimiliki,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pengingat bagi para warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mendalami ilmu agama Islam, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Baca Juga :  Relawan Dukung Supian Suri-Chandra Rahmansyah Mengelar Lomba Senam Kreasi Di Lapangan Merdeka Sukmajaya, Depok Untuk Kemenangan

“Melalui lomba ini, kami ingin menciptakan atmosfer spiritual yang positif di lingkungan Lapas, sekaligus mendorong warga binaan untuk lebih giat mempelajari dan mengamalkan ajaran agama,” tambahnya.

Mukaffi mengatakan para peserta lomba tampil dengan penuh semangat menyampaikan materi dakwah yang beragam, mulai dari tema keimanan, akhlak, hingga pentingnya menjaga persaudaraan.

“Antusiasme warga binaan terlihat jelas, baik sebagai peserta maupun penonton yang menyimak dengan khidmat,” ucapnya.

Lomba dai ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana refleksi dan pembelajaran bagi seluruh warga binaan. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan sebagai upaya membina mental spiritual dan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu agama yang lebih baik.

Baca Juga :  Praktisi Hukum Hasonangan Hutabarat dukung Hakim Se Indonesia Lakukan Cuti Massal tuntut Kenaikan Gaji dan Tunjangan

“Dengan adanya program pembinaan berbasis pondok pesantren, Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung proses rehabilitasi warga binaan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual, menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.(Humas)