Minahasa Tenggara- liputanwartajatim.com, Untuk memperkuat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya antarumat beragama, Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli, bersama Wakil Bupati Fredy Tuda dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) menggelar Safari Ramadhan 1446 H/2025 M. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al Ikhlas, Tombatu Utara, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Safari Ramadhan ini menjadi ajang bagi pemerintah daerah untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat serta menunjukkan komitmen dalam mendukung kegiatan keagamaan. Dalam kesempatan ini, Bupati dan Wakil Bupati juga menyerahkan bingkisan kepada jamaah sebagai bentuk kepedulian terhadap umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Bupati Ronald Kandoli dalam sambutannya menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Muslim di Kabupaten Minahasa Tenggara. Ia berharap kegiatan Safari Ramadhan ini dapat semakin memperkokoh hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta meningkatkan rasa kebersamaan dalam keberagaman.
“Selamat menjalankan ibadah puasa untuk seluruh umat Muslim yang ada di Kabupaten Mitra. Harapan kami, Safari Ramadhan ini bisa memperkokoh silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Bupati Ronald Kandoli.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan Safari Ramadhan perdana yang mereka laksanakan sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara oleh Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kegiatan ini memiliki makna yang sangat penting bagi kepemimpinan mereka dalam membangun komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat.
Selain penyerahan bingkisan, acara ini juga diisi dengan tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Suasana penuh keakraban dan kekhidmatan terlihat dalam acara tersebut, dengan harapan bahwa kegiatan serupa akan terus berlanjut di masa mendatang.
Masyarakat yang hadir menyambut baik Safari Ramadhan ini dan mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam mempererat hubungan dengan umat Muslim di Minahasa Tenggara. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin memperkuat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di daerah tersebut.
(Winzy Waturandang)