Beranda Kabar Jatim Lapas Banyuwangi Berikan Pendampingan Awal Bagi Tahanan di Mapenaling

Lapas Banyuwangi Berikan Pendampingan Awal Bagi Tahanan di Mapenaling

14
0

 

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim ll Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi memberikan pendampingan pembinaan awal bagi tahanan yang baru masuk dan masih ditempatkan di kamar masa pengenalan lingkungan (mapenaling), Kamis (30/1).

Program tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan berbasis pondok pesantren yang bertujuan untuk membentuk karakter kepribadian positif bagi seluruh warga binaan.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menyebut pendampingan pembinaan awal meliputi pembinaan kepribadian melalui tausiah keagamaan serta pengenalan program-program pembinaan yang dijalankan di Lapas Banyuwangi.

“Tausiah keagamaan diberikan sebagai fondasi moral dan spiritual, sementara pengenalan program bertujuan agar warga binaan memahami proses pembinaan yang akan mereka jalani selama berada di Lapas,” ujarnya.

Baca Juga :  PMI Cilacap Adakan Bintek SPAB

Menurutnya, pembentukan karakter bagi warga binaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah untuk membentuk nilai-nilai positif yang dapat menjadi tonggak perubahan perilaku warga binaan.

“Pembinaan awal ini adalah langkah pertama untuk membentuk kepribadian yang baik dan membekali warga binaan dengan nilai-nilai positif yang dapat menjadi pegangan hidup mereka,” ungkapnya.

Untuk itu, Mukaffi berharap agar ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama proses pembinaan berbasis pondok pesantren tidak hanya tersebar dikalangan kamar santri, melainkan juga dapat disebarluaskan ke seluruh kamar hunian.

“Kami berharap setiap warga binaan yang telah mendapatkan pembinaan dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada rekan-rekan di kamar lainnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Tindak Lanjuti Laporan, Ketua PWDPI Jatim Apresiasi Bareskrim Mabes Polri

Perlu diketahui bahwa program pembinaan berbasis pondok pesantren merupakan inovasi Lapas Banyuwangi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung transformasi diri warga binaan. Melalui pendekatan keagamaan dan pendidikan, diharapkan warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan karakter yang lebih baik.

“Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan guna mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan Lapas yang lebih kondusif dan mendukung proses perubahan positif bagi setiap individu,” pungkasnya.(Humas/red)