Caption: Ketum Dekopin Bambang Haryadi, siap fasilitasi produk lokal Indonesia menuju pasar eksport
DENPASAR – Liputan Warta Jatim, Hari Arak Bali, yang diperingati setiap tahun pada 29 Januari, disambut antusias oleh Koperasi Putra Desa Wisata, yang terdiri dari para produsen Arak Bali lokal.
Tema perayaan tahun ini adalah “Arak Bali for the World” dengan subtema “Dari Lokal Menuju Global.” Koperasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Arak Bali sebagai produk berkualitas internasional, mengarah pada pengembangan pasar global.
I Wayan Sumerta, SE, MM, Ak., Ketua Koperasi Putra Desa Wisata, perayaan ini adalah momentum yang penting untuk mengembangkan Arak Bali. Dalam konferensi pers di Denpasar, dia jelaskan industri minuman beralkohol global memiliki kontribusi besar terhadap PDB dunia, mencapai USD 730 miliar dan mendukung 36 juta pekerjaan.
“Ini adalah peluang besar bagi Arak Bali untuk menembus pasar global,” ujar Wayan.
Koperasi Putra Desa Wisata juga mendukung program hilirisasi produk pertanian sebagai bahan baku Arak Bali. Dengan demikian, anggota koperasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas Arak Bali dan memperkenalkan ke dunia internasional sebagai produk unggulan Bali.
“Pasar minuman beralkohol di Bali sangat besar, dan kami yakin Arak Bali bisa mendominasi pasar lokal, yang tentunya akan memberikan peluang lebih besar untuk bersaing di pasar global,” lanjut Wayan.
Perayaan Hari Arak Bali kali ini merupakan yang ketiga kalinya, dengan acara puncak yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan kegiatan promosi lainnya, seperti Bali Signature Drink Edition di Level21 Mall Denpasar. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Bali, yang juga mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 untuk melindungi keberlanjutan industri minuman fermentasi Bali.
Melalui peraturan ini, koperasi berperan dalam memberikan perlindungan hukum, pembinaan, pemasaran, inovasi, dan dukungan permodalan bagi para produsen Arak Bali. Wayan berharap koperasi bisa mendirikan Rumah Produksi Bersama (RPB) yang dapat memperoleh izin usaha industri untuk mendorong hilirisasi produk Arak Bali ke tingkat yang lebih tinggi.
“Program hilirisasi ini sejalan dengan Asta Cita Program Presiden RI yang bertujuan untuk memperkuat UMKM dan koperasi di Indonesia, khususnya Bali,” pungkas Wayan.
(ACH)