Malang – Liputan Warta Jatim, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Marina Cahaya Gemilang mengadakan kegiatan Workshop Shibori dan Ecoprint di Dusun Kertorejo RT 05 RW 02, Kelurahan Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, pada Rabu (8/1/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kearifan lokal sekaligus memperkenalkan produk kreatif Indonesia kepada mahasiswa internasional. Acara ini turut dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan Nasional, serta jajaran Muspika Kecamatan Kromengan.
Selain itu, mahasiswa asal Korea yang menjadi peserta workshop hadir sebagai bagian dari kerja sama budaya dan pendidikan internasional. Kehadiran mereka memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan wawasan antarbudaya, yang sejalan dengan misi LKP Marina Cahaya Gemilang dalam memperkuat kolaborasi global.
“Kegiatan ini bertujuan mendukung pengembangan UMKM dan memperkenalkan produk kreatif berbasis kearifan lokal kepada mahasiswa internasional,” ujar Marianah, pimpinan LKP Marina Cahaya Gemilang.
Agenda kegiatan meliputi pendampingan dan diskusi tentang strategi pengembangan UMKM berbasis produk kreatif, demonstrasi teknik Shibori dan Ecoprint oleh para instruktur, serta sesi interaksi antara peserta mahasiswa internasional dengan pelaku UMKM lokal.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang juga berperan dalam memberikan pendampingan kepada UMKM setempat. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha lokal memperluas jaringan pasar serta meningkatkan daya saing produk.
Workshop ini menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengalaman yang positif bagi semua pihak, baik mahasiswa internasional, pelaku UMKM, maupun masyarakat setempat. Dengan mengusung teknik Shibori dan Ecoprint, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk melestarikan seni tradisional dan mempromosikan inovasi berbasis kearifan lokal.
Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendukung pemberdayaan UMKM sekaligus mempererat hubungan kerja sama internasional di bidang budaya dan pendidikan.
Mbah Met