Beranda TNI-POLRI Kajari Boyolali Pimpin Serah Terima Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya di...

Kajari Boyolali Pimpin Serah Terima Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya di Wonosegoro

21
0

Boyolali – Liputan Warta Jatim, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han menghadiri upacara serah terima acara simbol Gerak Jalan Peleton Beranting YWPJ di titik ganti Yonif 405/ SK kepada Yonif 403/ Wirasada Pratista dalam rangka peringatan hari Juang ke – 76 Infanteri Tahun 2024 yang bertempat di Dukuh Nglampok Desa Guwo Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Selasa malam (18/12/24)

Bertindak sebagai pemimpin upacara serah terima acara simbol Gerak Jalan Peleton Beranting YWPJ adalah Kajari Kabupaten Boyolali Bapak Tri Anggoro Mukti, S.H., M.Krim

Serah terima Tonting dan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya terdiri dari 2 Pucuk Senjata LE dengan 2 buah Sangkur terhunus, 1 tabung amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman, 1 tabung ikrar Korps Infanteri, 1 buah bendera korps Infanteri, 1 buah bendera lambang Kodam IV/Diponegoro dan 1 buah tas administrasi, serta penandatanganan Naskah Serah Terima Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya oleh Danton masing-masing Tim Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya di depan Irup.

Kajari Kabupaten Boyolali Tri Anggoro Mukti, S.H., M.Krim dalam amanatnya mengatakan pelaksanaan peleton beranting Yudha wastu Pramuka jaya merupakan wujud penghormatan dan penghargaan kita terhadap jasa-jasa para pahlawan pendahulu yang lebih utama adalah bagaimana nilai-nilai kejuangan tersebut ditransformasi pada setiap diri prajurit saat ini baik dalam pola tindak dan perilaku yang sejalan dengan nilai yang telah diwariskan oleh para pendahulu corp infanteri

Baca Juga :  Tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim Musnahkan Mortir Dan Ranjau Darat Yang Ditemukan Di Kantor Kecamatan Puspo

Kegiatan jalan pleton beranting yudha wastu Pramuka jaya juga dilaksanakan setiap menjelang peringatan Hari infanteri merupakan tradisi positif bagi prajurit corps infanteri untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah yang terjadi di kota Ambarawa atau dikenal dengan peristiwa palagan ambarawa

Nilai-nilai juang dalam peristiwa palagan Ambarawa juga ditunjukkan oleh panglima besar jenderal Sudirman bersama prajuritnya seperti semangat juang tanpa pamrih sikap mental pantang menyerah ulet rendah hati keberanian dan sikap disiplin tentunya patut diteladani dan ditumbuh suburkan dalam diri setiap prajurit infanteri

Sekali lagi saya harapkan agar para peserta pleton beranting dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya yang dilandasi oleh ketulusan disertai dengan kegembiraan jaga kekompakan selama perjalanan dan jangan melakukan hal-hal yang dapat merugikan kepentingan rakyat serta jaga nama dan kehormatan Kodam lV/Diponegoro

Baca Juga :  Memasuki Tahap Kampanye Polda Bali Himbau Masyarakat Turut Jaga Situasi Kamtibmas

Selanjutnya kepada para prajurit peserta pleton beranting saya menghimbau agar dapat memanfaatkan waktu di setiap tempat pergantian pasukan untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan masyarakat sehingga nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat tetap terjaga dengan kokoh

Ingat amanat jendral Sudirman mengatakan bahwa tentara tak akan dapat memenangkan perjuangan tanpa bantuan rakyat sepenuhnya tentara dengan rakyat ibarat ikan dengan air yang keduanya tidak boleh dipisahkan

Sebelum saya akhiri amanat pada malam hari ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini dan selamat kembali kesatuan bagi pleton yudha wastu pramuka jaya jaga keselamatan selama di perjalanan dan kepada Pleton Yudha wastu Pramuka jaya yang akan melanjutkan perjalanan selamat bertugas jaga faktor keamanan selama perjalanan.

(Agus rodo Kemplu)