Malang – Liputan Warta Jatim, Pameran tunggal ke II bertajuk “Journey” Masari Arifin (15-21/12/24) digelar di Dewan Kesenian Malang (DKM) jalan Mojopahit 3 Kota Malang, merupakan “retrospeksi” perjalanan karyanya dengan media plastik.
Selama kurang lebih 10 th (2015-2024), diawali dari kegelisahan tentang maraknya produksi barang yg di buat dari bahan plastik mulai tas kresek, pembungkus makanan hingga perabotan rumah tangga sampai kosmetik dll.
Sisi lain plastik telah menimbulkan dampak lingkungan dan kesehatan ketika tak bijak menyikapinya meskipun itu barang yg murah dan mudah di konsumsi.
“Sifat plastik itu sendiri tak mudah terurai oleh tanah atau alam. Perlu waktu puluhan tahun jika tak terurai dengan sempurna, akan membentuk mikroplastik dan nanoplastik yg membahayakan eko sistem dan kesehatan .” Jelas Arifin kepada awak media Liputan Warta Jatim, Selasa (17/12/24).
Ia aware dan tertarik mempelajari melakukan riset kecil keseharian dan menggali informasi tentang plastik hingga tertarik mengesplorasi memanfaatan plastik di jadikan media karya seni rupa.
Mengangkat Konsep merubah yg rusak / usang menjadi bernilai (indah), “nothing for something” jumlah karya yg dipamerkan 16 dari 30 karya . pameran selama 1 minggu.
“Visi saya ikut berpartisipasi meminimalisir sampah plastik dan memotivasi spirit berkarya dg media apapun (non konfensional).” Tutup Arifin, perupa asli arek Malang ini. (sk)