Pasuruan- liputanwartajatim.com, Pemandian Banyu Biru di Pasuruan merupakan destinasi wisata yang menarik dengan daya tarik sejarah dan keindahan alamnya. Terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, tempat ini terkenal dengan struktur candi Kala yang menambah nilai budaya. Awalnya dikenal sebagai Telaga Wilis, tempat ini kemudian dinamakan Banyu Biru karena air telaganya yang berwarna biru jernih. Dalam telaga, terdapat bebatuan alami dan ikan besar yang konon panjangnya mencapai satu meter.
Selain telaga, terdapat arca-arca kuno yang ditemukan oleh arkeolog Belanda pada tahun 1929. Arca ini memperkaya nilai sejarah kawasan tersebut. Menurut cerita, petirtaan ini pernah disinggahi Raja Hayam Wuruk dari Majapahit dalam perjalanannya menuju Lumajang, menjadikan tempat ini saksi bisu perjalanan sejarah kerajaan besar di Nusantara.
Pemandian ini dilengkapi dengan tiga kolam renang. Dua kolam bersumber dari mata air alami, sementara satu lagi merupakan kolam buatan. Tempat ini buka setiap hari dengan jadwal berbeda, yakni Senin-Kamis pukul 08.00-15.00 WIB dan Jumat-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang.
Belakangan, video wisatawan berenang di Pemandian Banyu Biru menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, wisatawan tampak penuh antusias berenang bersama ikan-ikan besar di dalam telaga, menambah daya tarik unik dari wisata ini. Kejadian ini mendorong semakin banyak orang untuk berkunjung.
Dengan kombinasi keindahan alam, nilai sejarah, dan pengalaman unik yang ditawarkan, Pemandian Banyu Biru menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Pasuruan. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga maupun pecinta sejarah yang ingin menikmati pesona khas Jawa timur.
(Redaktur)
