MALANG. Liputan-Warta Jatim.  Polres Malang Polda Jawa Timur (Jatim) menerjunkan sejumlah personel untuk membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2024).

Melalui program Polres Malang Peduli, ratusan paket bantuan logistik disalurkan untuk meringankan beban korban bencana di Kecamatan Bantur, Sumbermanjing Wetan, dan Kalipare.

Pendistribusian bantuan dipimpin langsung oleh Kapolres Malang, Polda Jawa Timur, AKBP Putu Kholis Aryana didampingi Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, serta jajaran pejabat utama Polres Malang dan Bhayangkari Cabang Malang.

Bantuan berupa sembako, makanan siap saji, pakaian, dan air mineral diserahkan secara langsung kepada warga yang terdampak.

“Bantuan ini merupakan upaya kami untuk meringankan beban para korban,” ungkap AKBP Putu Kholis Aryana, Sabtu (30/11).

Salah satu titik distribusi bantuan berada di Kampung Raas RT 21/RW 04, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Baca Juga :  *Pj. Wali Kota Malang Apresiasi Turnamen Sepak Bola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup 2024* KOTA MALANG – Pertama kali di Indonesia sebuah kompetisi sepak bola amputasi di gelar oleh Polresta Malang Kota di Lapangan Stadion Gajayana, Minggu (16/06/2024). Kompetesi yang memperebutkan Piala Kapolresta Malang Kota Cup 2024 tersebut diinisiasi oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto sebagai rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke – 78. Kombes Pol Budi Hermanto yang dikenal juga sebagai Bapak Disabilitas itu mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk memberikan kesempatan kaum difabel untuk menunjukan bakat mereka. Kompetisi yang bertajuk Fourfeo Sepakbola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup 2024 ini diikuti oleh 4 tim dari 4 wilayah di Jawa Timur yaitu Malang Raya, Surabaya, Jember dan Madura. Pertandingan Fourfeo itu juga telah disiapkan secara matang oleh Panitia, termasuk dari segi keselamatan. “Alhamdulillah, seluruh peserta tiba di Kota Malang dengan keadaan selamat dan bertanding secara sehat," ungkap Kombes Budi Hermanto. Sementara itu Pejabat ( Pj) Wali Kota Malang Dr.Ir. Wahyu Hidayat,MM yang menyaksikan pertandingan tersebut bersama Dandim 0833/Kota Malang,Letkol Arm.Aris Gunawan,M.Han memberikan apresiasi dan dukungan atas kegiatan yang diinisiasi Polresta Malang Kota itu. “Ini luar biasa, kita akan mendukung penuh sepak bola amputasi karena memang teman – teman difabel ini bukan hanya berolahraga tapi bisa memupuk kebersamaan dan diberi kesempatan untuk menunjukan kemampuan mereka di bidang olahraga,”kata Wahyu Hidayat. Pj.Wali Kota juga mengatakan bahwa pihaknya telah berpesan kepada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Parariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk memfasilitasi kebutuhan para atlet terutama dalam pembinaan. “Saya apresiasi Polresta Malang Kota atas ide pertandingan olahraga sepak bola Amputasi ini dan bukan tidak mungkin kedepannya pemerintah Kota Malang akan memfasilitasi atlet difabel untuk menemukan bibit – bibit atlet sepak bola amputasi,”pungkas Pj.Wali Kota Malang. Pertandingan yang dilaksanakan sebanyak 6 sesi dengan durasi 2 × 15 menit ini berlangsung secara aman dan kondusif. Adapun urutan dari setiap peraih penghargaan diantaranya Persaid Jember dengan 7 poin sebagai pemenang juara pertama dan mendapatkan uang pembinaan senilai 7,5 juta. Kemudian posisi kedua diduduki oleh Persas Surabaya dengan 6 poin membawa pulang uang pembinaan senilai 5 juta, posisi ke 3 ditempati sang tuan rumah Persama Malang dengan 2 poin dan membawa uang pembinaan sejumlah 2,5 juta. Sedangkan yang datang dari jauh Persam Madura membawa pulang kategori Fair Play senilai 2 juta. Ketua Persama, Sueb (52) merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolresta Malang Kota yang bersedia memberikan seluruh dukungan baik segi materil dan moril dalam penyelenggaraan Fourfeo ini. "Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Budi Hermanto atas seluruh sumbangsih dalam pelaksanaan kompetisi ini,”ungkap Sueb. Ia berharap semoga kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh institusi Polri ini dapat berlangsung kembali di lain waktu dan dapat dicontoh oleh instansi lain. (*)

Sebanyak 62 warga terdampak menerima bantuan sosial setelah banjir melanda wilayah tersebut.

Untuk menjangkau beberapa lokasi yang sulit diakses, tim Polres Malang bahkan harus menggunakan perahu karet. Selain menyalurkan bantuan, rombongan juga meninjau kondisi rumah warga yang terendam banjir.

Di Kecamatan Kalipare, tim Polres Malang Polda Jatim menyerahkan bantuan kepada warga Dusun Krajan I RT 08/RW 04, Desa Tumpakrejo.

Banjir yang melanda wilayah tersebut menyebabkan puluhan rumah terendam.

Sementara itu, pendistribusian bantuan di Dusun Bantur Timur, Kecamatan Bantur, dilakukan bersama Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Forkopimda Kabupaten Malang.

Kehadiran mereka menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menghadapi bencana.

“Kami mengupayakan agar seluruh warga terdampak dapat menerima bantuan dengan cepat dan merata. Ini adalah bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” tambah AKBP Putu Kholis.

Baca Juga :  Peltu Nurman Babinsa Desa Kutamekar Lakukan TARLING (Taraweh Keliling) untuk Perkuat Ketaqwaan dan Silaturahmi Dengan Masyarakat

Banjir yang melanda Kabupaten Malang Jawa Timur beberapa hari terakhir dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur.

Selain bantuan logistik, warga masih membutuhkan dukungan untuk memulihkan kondisi lingkungan, termasuk infrastruktur jalan dan akses air bersih yang rusak akibat banjir.

Darto

By Sudarto